Satpol PP tertibkan para pedagang di lapangan Tanjung Lombok Utara

Salah satu lapak pedagang yang ditertibkan Satpol PP Lombok Utara di Lapangan Tanjung. (Foto kicknews.today/Ist)

kicknews.today – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lombok Utara (KLU) melakukan penertiban dan sosialisasi kepada para pedagang yang berjualan di kawasan Lapangan Tanjung, Kamis (17/04/2025).

 

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan pembangunan Alun-Alun Tanjung, yang akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.

 

Kepala Satpol PP KLU, Totok Surya Saputra, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan tindakan represif, melainkan bagian dari upaya penataan kawasan secara menyeluruh.

 

“Tahapan ini kita upayakan dulu untuk merapikan sementara, agar lebih teratur dalam hal berjualan, lebih tampak indah di sana. Karena sekarang ini kesannya agak semrawut,” ujar Totok.

 

Menurutnya, penertiban ini juga disertai dengan sosialisasi menyeluruh kepada para pedagang agar mereka memahami rencana dan tahapan pembangunan alun-alun.

 

Para pedagang diberikan informasi terkait waktu pelaksanaan yang saat ini masih menunggu proses tender dan administrasi, namun mereka diimbau untuk mulai bersiap dari sekarang.

 

“Paling tidak, mereka sudah diantisipasi terlebih dahulu. Karena rencananya, setelah alun-alun dibangun, para pedagang tetap diberikan hak berjualan, tetapi tentu dengan aturan yang telah ditetapkan,” katanya.

 

Totok juga memberikan gambaran skema aktivitas pedagang di alun-alun ke depan. Nantinya, pedagang diperbolehkan berjualan di area alun-alun mulai pukul 16.00 hingga 00.00 Wita.

 

Usai jam tersebut, area tersebut harus dikosongkan, dan pihaknya akan menyiapkan tempat khusus untuk menyimpan gerobak dan perlengkapan dagang.

 

Sementara untuk para pedagang yang berlokasi di sisi RSUD Tanjung, pemerintah akan menyediakan lokasi permanen yang memungkinkan mereka berjualan 24 jam. Penataan ini diharapkan mampu menghadirkan kawasan perdagangan yang lebih rapi dan tertib tanpa mengorbankan keberlangsungan usaha mikro masyarakat.

 

Langkah penertiban ini sekaligus menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dalam menghadirkan ruang publik yang representatif dan inklusif.

 

Proyek pembangunan Alun-Alun Tanjung tidak hanya akan mempercantik wajah kota, tetapi juga memberikan ruang yang nyaman dan tertata bagi interaksi sosial, kegiatan ekonomi, hingga rekreasi warga.

 

“Sinergi antara pemerintah daerah dan para pedagang menjadi kunci keberhasilan proyek ini, demi Tanjung yang lebih baik di masa depan,” tutup Totok. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI