Sapi milik Amiq Arki jadi kurban Presiden di Lombok Utara

Sapi milik Amiq Arki yang dibeli Presiden untuk Qurban di Lombok Utara. (Foto. kicknews.today/Anggi)

kicknews.today – Kabupaten Lombok Utara (KLU) mendapat kehormatan menerima bantuan hewan kurban dari Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

 

Satu ekor sapi jenis Simental berbobot 988 kilogram, yang dibeli langsung dari peternak lokal, dipersiapkan untuk disembelih dan disalurkan kepada masyarakat.

 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Lombok Utara, Tresnahadi menyampaikan bahwa sapi tersebut berasal dari peternakan milik Amiq Arki, warga Dusun Senara, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga.

 

“Alhamdulillah, kita mendapatkan satu ekor sapi kurban dari Presiden RI. Sapi ini dibeli dari peternak lokal kita, Miq Arki, dengan bobot 988 kilogram dan harga Rp132 juta termasuk pajak,” ujar Tresnahadi saat di konfirmasi melalui telp, Jumat (30/05/2025).

 

Proses pembelian dilakukan secara langsung oleh pemerintah pusat melalui transfer ke rekening peternak sebagai bagian dari program nasional distribusi hewan kurban Presiden.

 

Pembukaan rekening dilakukan atas arahan Pemerintah Provinsi NTB dan difasilitasi oleh DKP3 Lombok Utara serta Bagian Kesejahteraan Rakyat.

 

Tresnahadi menambahkan, administrasi pembelian telah diselesaikan pada Kamis pekan lalu. Saat ini, sapi tersebut masih berada di kandang peternak dan akan diserahkan ke Pemerintah Daerah pada H-1 Idul Adha untuk kemudian disalurkan ke Masjid Agung Tanjung.

 

“Penyerahan secara simbolis akan dilakukan oleh Bupati Lombok Utara atas nama Presiden. Selanjutnya, panitia masjid akan mengatur proses distribusi daging kepada masyarakat,” jelasnya.

 

Sapi kurban untuk Lombok Utara ini menjadi salah satu dari tiga sapi terberat dalam program bantuan Presiden di Provinsi NTB. Total terdapat 11 ekor sapi yang disalurkan ke seluruh kabupaten/kota dan pemerintah provinsi.

 

Sapi terberat dikirim ke Pemprov NTB dengan berat 1.014 kg, disusul Lombok Tengah dengan berat 998 kg, dan Lombok Utara dengan berat 988 kg.

 

“Kami sangat bersyukur atas perhatian Bapak Presiden, yang tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga memberdayakan peternak lokal. Ini adalah bentuk dukungan nyata terhadap ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat pedesaan,” tutupnya. (gii-bii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI