kicknews.today – Putra, joki cilik asal Desa Wawonduru Kecamatan Woja Kabupaten Dompu meninggal usai terjatuh dari punggung kuda. Rupanya, bocah malang ini sudah sering terjatuh dari punggung kuda hingga menderita patah tulang.
“Anak itu sudah sering jatuh di arena pacuan kuda, beberapa kali patah tulang,” kata Sekretaris Desa (Sekdes) Wawonduru, Syarifudin, Senin (20/5/2024).
Syarifudin mengatakan, sebelum meninggal dunia, Putra tinggal bersama kakeknya di Desa Wawonduru Kecamatan Woja. Karena kedua orang tua kandungnya sudah cukup lama berpisah.
“Mereka sudah lama pisah. Ibunya asli orang sini (Desa Wawonduru), sementara ayahnya dari Kelurahan Monta Baru,” terang dia.
Setiap kali menjelang event pacuan kuda, Putra biasa dibawa oleh ayahnya untuk mengikuti latihan. Kemudian diikutsertakan dalam lomba pacuan kuda yang diadakan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Dompu.
“Setiap kali ada event, korban selalu dibawa oleh ayahnya jadi Joki. Dia ini sudah sering ikut lomba pacuan kuda,” bebernya.
Syarifudin mengatakan, kematian Putra meninggal luka bagi keluarga dan masyarakat setempat. Karena semasa hidup, korban dikenal sebagai sosok anak yang baik dan penurut.
Sementara itu, terhadap pihak keluarga yang ditinggalkan telah diberikan santunan kematian oleh Ketua Pordasi Dompu yakni Rp1 juta. Mereka baru diberikan santunan setelah 6 hari korban meninggal dunia.
“Baru aja kemarin rumah kakek korban didatangi oleh pihak Pordasi mau berikan santunan. Saya tanya kakeknya, santunan hanya diberikan Rp1 juta,” jelas dia.
Sebelumya, Putra terjatuh dari punggung kuda saat mengikuti latihan di arena pacuan Lemba Kara Desa Lapedi Kecamatan Poja Kabupaten Dompu, Minggu (12/5/2024). Setelah terjatuh, korban sempat dibawa pulang oleh ayahnya menggunakan sepeda motor.
Karena kondisinya semakin parah, bocah malang itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu. Tidak lama setelah ditangani tim medis, nyawa korban tidak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia. (jr)