kicknews.today – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno juga digadang-gadang menjadi salah satu nama potensial untuk menggantikan posisi Edhy Prabowo yang mengundurkan diri sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan setelah tersangkut kasus ekspor benih lobster.
Tetapi dikabarkan, pengusaha kaya yang juga pernah menjadi rival Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2019 itu menolak tawaran itu. Bahkan Sandi sudah 6 kali ini ditawari kursi Menteri termasuk saat ini. Tetapi tetap konsisten menolaknya.

“Sebelumnya sudah sempat enam kali ditawari kursi menteri, tapi beliau belum berkenan. Hingga waktu itu belum berkenan,” kata Kawendra dikutip dari berita CNBC Indonesia yang diterbitkan, Rabu (2/12).
Namun begitu, Sandiaga Uno malah blak-blakan mengusulkan seorang Pegiat Pariwisata asal Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk duduk di kursi Menteri Pariwisata dalam Kabinet Jokowi.
Dukungan ini telah disampaikan pencetus Program Oke Oce ini, di hadapan seluruh Dewan Pembina Lembaga Barisan Muda (LBM) Wirausaha Indonesia yang diadakan secara virtual belum lama ini.
Secara spesifik, sandiaga menyebut nama Taufan Rahmadi yang didorongnya sebagai Menparekraf lantaran founder ‘Temannya Wisatawan’ ini memiliki inovasi dan keberpihakan kepada kepada UMKM.
“Bersama LBM WI kita dukung (Taufan Rahmadi) menjadi Menpar. Tinggal nunggu giliran, InsyaAllah,” katanya dalam acara yang dihadiri banyak pihak tersebut.
Selain itu menurut Sandiaga, Taufan Rahmadi yang juga merupakan teman lamanya di HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) dianggap dia punya kapasitas yang kuat untuk membawa pariwisata indonesia menuju kejayaan.
“Bang Taufan ini sahabatku lama dari HIPMI and punya inovasi dan keberpihakan kepada UMKM,” katanya dinukil dari Tagar.ID.
Taufan Rahmadi diketahui juga berhasil membawa Lombok mewakili Indonesia meraih The World’s Best Halal Tourism Destiantion And The World’s Best Halal Honeymoon Destinastion Versi World’s Halal Tourism Awards Abudhabi UEA tahun 2015. Selain itu, Taufan Rahmadi merupakan penulis buku Protokol Destinasi Panduan pemulihan pariwisata di era new-normal, serta banyak lagi prestasi lainnya. (red.)