kicknews.today – Pada kunjungan kerja di Desa Sukarara Kecamatan Puyung Kabupaten Lombok Tengah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan ide. Ia akan jual hasil kerajinan tangan khas Desa Sukarara Lombok pada pada Event MotoGP Mandalika.
Bukan hanya itu, kata Menteri yang kerap disapa bang Sandi ini, ia bakal menjual hasil kerajinan tangan khas Pulau Lombok pada platform digital salah satunya E-Commerce.

Sandi mengaku bangga dengan kerajinan tangan masyarakat Sukarara. Menurutnya, kerjinan tangan tersebut harus tetap dilestarikan, terlebih dalam menyambut Event MotoGP tahun ini.
“Saya sudah ditugaskan pak Jokowi, sebelum MotoGP setiap minggu akan ada event, setiap bulan akan tetap ada event,” ungkap Sandi, saat meninjau kerajinan di Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah pada Jum’at, (15/1/2021).
Pariwisata, lanjut Sandi, harus mampu memutus mata rantai pengangguran, harus mampu meminimalisir kemiskinan. Tak hanya pariwisata, ekonomi kreatif dan kelestarian lingkungan harus tetap digerakkan oleh masyarakat.
Kedepan, tambah Menparekraf, masyarakat harus bangkit, hasil kerajinan harus tetap meningkat. Itu semua harus diwujudkan bersama, kedatangannya ke NTB tidak hanya mengunjungi kerajinan tangan.
“Melalui tempat ini, mari bersama kita wujudkan Indonesia berkah, adil makmur serta Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur,”tutup Sandiaga Uno.
Sementara itu Gubernur NTB Dr.H.Zulkieflimansyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Presiden Jokowi telah memberikan arahan kepada Menparekraf. Salah satu arahan Presiden adalah mensukseskan event MotoGP.
“Presiden telah memberikan arahan kepada Menparekraf, bahwa MotoGP akan terlaksana tahun ini (2021),” ungkap Gubernur di hadapan Sandiaga Uno.
Kementrian pariwisata, lanjut Bang Zul, selain mensukseskan MotoGP, tentu akan membuat event-event besar sebelum MotoGP.
Karena, salah satu cara mendongkrak perekonomian masyarakat adalah dengan memperbanyak event yang melibatkan masyarakat.
“Desa kita ini akan banyak dikunjungi oleh banyak orang, tentu itu semua akan mendongkrak perekonomian masyarakat,” ujar Gubernur
Selain itu Salah satu Pengrajin kain Songket Asal Desa Sukarare Suryani enggan memasarkan kain tenunnya melalui media digital atau E-Commerce seperti yang direncanakan Menparekraf.
“Karena kalau dijual lewat online akan banyak orang yang merusak harga,” katanya.
Ia pun berharap kedatangan Kemenparekraf ke Lombok akan menambah jumlah kunjungan wisatawan ke Lombok khususnya.(Vik)