Sampah di Trawangan menggunung, Pemda Lombok Utara terkendala alat berat

kicknews.today – Dinas Lingkungan Hidup Perumahan dan Kawasan Permukiman (DLHPKP) Lombok Utara, akan mengolah tumpukan sampah yang menggunung di Gili Trawangan.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala DLHPKP KLU Zaldy Rahardian, Kamis (26/8). Namun sebelum diolah, pihaknya akan lebih dulu meratakan sampah tersebut dan dilakukan pemilahan.

Lombok Immersive Edupark

Menurutnya, sampah yang menggunung tersebut sudah ada sejak Gili Trawangan ada. Maklum saja, lokasi tersebut dijadikan tempat untuk membuat seluruh limbah sampah oleh aktivitas masyarakat setempat.

Untuk meratakan sampah, pihaknya membutuhkan bantuan eksavator yang akan dipinjam dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat.

“Sampah yang dipikir kok masih ada tumpukan sampah, itu sudah menahun yang mau kita diratakan. Kita akan kelola tapi butuh eksavator mini,” ungkapnya.

Pemda sudah bersurat ke provinsi tahun 2020 lalu, untuk meminjam eksavator. Pihak balai pun sudah diberitahu, tapi belum ada realisasi.

Rencananya, sampah akan dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk dan lain sebagainya. Terlebih lokasi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Gili Trawangan, sudah ada dan tak jauh dari lokasi sehingga pengolahan nantinya bisa dipusatkan di sana.

“Mereka sudah respon masih tunggu waktu apalagi dengan kondisi covid ini. TPST sudah kita manfaatkan ada pupuk segala macam di sana supaya bisa bermanfaat,” jelasnya.

Persoalan sampah, lanjut mantan Kadis PUPR KLU ini harus diperangi secara massif. Tidak bisa sekadar DLHPKP saja yang bergerak, tapi juga seluruh masyarakat dari dusun, desa, camat, hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Belakangan, pemda sedang mengkaji rencana pengolahan sampah yang dijadikan sebagai solar. Ada pihak swasta yang menawarkan alat pada dinas, tapi masih dirancang kerjasama pengolahan tersebut ke depannya.

“Jadi sampah plastik atau ban bisa diolah jadi bahan bakar. Kita akan ada MoU dengan swasta, mengolah plastik jadi solar masih di kaji dengan pemda. Kita akan diberikan alat dengan kapasitas produksi 1 ton di TPST,” katanya.

“Kita harus kerjasama tidak mungkin sendiri. Apalagi ada pembiayaan segala macam di situ, mumpung masih sepi maka tahun ini kita akan mulai bersihkan tumpukan sampah di Trawangan,” pungkasnya. (iko)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI