Sadis, gadis asal Lombok Barat dibunuh calon suami, mayatnya dicor

Petugas saat lakukan olah TKP di perumahan terduga pelaku yang berlokasi di desa Prampuan Lombok Barat(foto ist)

kicknews.today – Nasib tragis menimpa perempuan inisial N (27) yang ditemukan tewas mengenaskan dengan cara dicor di sebuah perumahan di wilayah Desa Perampuan, Kabupaten Lombok Barat, Jumat (22/8/2025). Korban merupakan warga Dusun Beleke, Gerung, Lombok Barat, yang dilaporkan hilang dari rumah pada 10 Agustus 2025 lalu.

 

Sementara terduga pelaku diketahui berinisial IM warga asal Kota Mataram, namun membeli rumah di Lombok Barat. Dari informasi yang beredar diketahui antara korban dan pelaku merupakan sepasang kekasih yang rencananya akan menikah dalam waktu dekat. 

 

Kepala Desa Parampuan, Muhamad Zubaidi mengatakan, hingga Sabtu siang, Polres Lombok Barat, tim inafis, bersama Kepala Desa dan petugas gali, melakukan proses evakuasi dengan melakukan penggalian di dalam sumur yang ditutup cor. Zubaidi mengatakan, mayat korban diperkirakan berada di kedalaman 3 meter di dalam sumur yang sudah dicor. Sumur tersebut berada di dalam dapur rumah salah satu perumahan di Lombok Barat. 

 

”Kabarnya dicor setelah kami melakukan upaya untuk memanggil tukang ahli pembongkaran, setiap gumbleng yang ukuran setengah meter itu terus dicor, setengah meter dicor, jadi posisi jenazah ini sedang dalam proses pengangkatan,” kata Muhamad Zubaidi.

 

Zubaidi mengatakan, kondisi cor-coran diperkirakan masih baru. Proses evakuasi berlangsung sejak pukul 09.00 WITA hingga pukul 14.44 WITA.

 

Ratusan warga yang penasaran tampak memadati sekitar rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah yang berhasil dievakuasi lalu dimasukan ke dalam kantong jenazah dan diangkut menggunakan mobil ambulans. Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Mataram untuk dilakukan proses otopsi.

 

Sementara itu, Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahab membenarkan temuan mayat tersebut. Saat ini jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara Mataram untuk proses otopsi. 

 

”Sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk melakukan otopsi. Hasilnya nanti sebagai bahan alat bukti kami untuk melakukan penyelidikan,” kata Yasmara usai meninjau lokasi kejadian.

 

Yasmara menyebutkan, saat ini terduga pelaku sudah ditangkap petugas kepolisian Polres Lombok Barat guna penyelidikan lebih lanjut.

 

Sebagai informasi Kejadian ini berawal dari pengaduan keluarga pada tanggal 12 Agustus 2025 yang melaporkan bahwa korban meninggalkan rumah tanpa pamit pada 10 Agustus 2025. Polisi lalu melakukan penyelidikan dan mengarah ke pelaku berinisial IMB alias IH yang diamankan di rumah orang tuanya. Polisi menyebutkan bahwa antara terduga pelaku dengan korban sedang menjalin hubungan asmara. 

 

”Kita lakukan penangkapan dan pada saat dilakukan penangkapan ada pengakuan pelaku, selain itu ada alat bukti yang mengarah ke pelaku,” ungkap Yasmara.

 

Saat ini, polisi masih menunggu hasil otopsi jenazah korban untuk memastikan apakah korban adalah korban yang selama ini dicari. 

 

”Untuk lebih memastikan lagi nanti pada saat di Rumah Sakit Bhayangkara dilakukan otopsi. Nanti kita panggil keluarga untuk memastikan apakah benar korban adalah korban yang dicari,” jelas Yasmara.

 

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami motif di balik perbuatan keji yang dilakukan oleh terduga pelaku. Terduga pelaku dijerat dengan Pasal 340 juncto 338 juncto 351 ayat 3 KUHP tentang Tindak Pidana Penganiayaan/Pembunuhan.

 

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi terkait kasus ini. Proses penyelidikan akan terus dilakukan secara transparan dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. (wii) 

 

 

 

 

 

 

 

 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI