kicknews.today – Rencana pembangunan Rumah Sakit di Kecamatan Bayan mulai menunjukkan progres. Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Dinas Kesehatan telah menyiapkan langkah awal dengan menyusun Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan pada tahun 2025.
Kepala Dinas Kesehatan KLU, L. Bahrudin, menjelaskan bahwa pembangunan rumah sakit di Bayan sesuai arahan Bupati, memanfaatkan lahan milik Pemda seluas hampir 3 hektar di kawasan desa andalan.

“Tanah yang ada di Bayan itu memenuhi syarat untuk menjadi rumah sakit. Saat ini prosesnya masih penyusunan FS. Dari studi kelayakan inilah nanti diputuskan apakah lokasinya benar-benar layak, baik dari aspek lingkungan maupun potensi kebencanaan,” ujar Bahrudin, Kamis (25/09/2025).
Selain lahan, Pemda juga menyiapkan strategi terkait tenaga medis. Menurut Bahrudin, saat ini pihaknya sudah mulai memperbanyak sumber daya kesehatan, termasuk dokter dan perawat.
“Untuk sementara, tenaga medis kita titipkan dulu di rumah sakit induk maupun puskesmas. Nantinya, dokter spesialis bisa dibuat sistem *mobile*, sehingga pelayanan di Bayan tetap berjalan,” jelasnya. Terkait anggaran, Bahrudin menyebut FS dan master plan sudah dialokasikan pada APBD 2025, dengan dukungan dari Bappeda.
“APBD sifatnya pendamping saja, sementara untuk pembangunan fisik, sarana prasarana, serta alat kesehatan akan kita upayakan dari APBN, termasuk DAK. Gambaran nilai kebutuhan pembangunan ini sekitar Rp140 miliar,” ungkapnya.
Lebih jauh, Bahrudin menambahkan, lokasi rumah sakit di Bayan dinilai strategis karena dekat dengan kawasan wisata.
“Di belakang rumah sakit itu langsung laut. Jadi kalau pemerintah daerah mau kembangkan, bukan hanya rumah sakit, tapi bisa juga dikombinasikan dengan pembangunan villa. Itu akan lebih menarik dan menambah nilai kawasan,” tutupnya. (gii)