Ribuan anak di Bima belum divaksin polio

Jajaran Dikes Bima saat melakukan vaksinasi polio di Kecamatan Ambalawi.
Jajaran Dikes Bima saat melakukan vaksinasi polio di Kecamatan Ambalawi.

kicknews.today – Pelaksanaan vaksinasi polio putaran pertama pada anak usia 0-7 tahun di Kabupaten Bima belum penuhi target. Kendalanya, karena masih banyak anak-anak dibawa orang tuanya pergi berladang bawang merah ke Dompu dan Sumbawa.

“Kami sulit capai target. Dari target nasional sebanyak 77.942 anak, sementara yang baru diberikan vaksin 85 persen atau sekitar 64 ribu lebih anak,” kata Kabid P2PL Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima, Alamsyah beberapa hari lalu.

Kondisi ini diakui hampir merata di 18 kecamatan Kabupaten Bima. Namun temuan terbanyak di Kecamatan Belo seperti di Desa Ngali, Ncera, Renda dan lain sebagainya.

“Dominan di sana, karena mayoritas warga di sana, jadi petani bawang. Sehingga anak-anaknya di bawah pergi ke ladang,” beber dia.

Alamsyah mengaku, sebagian orang tua anak-anak itu tidak diketahui pasti alamat tempat mereka berladang bawang. Sehingga menyulitkan pihaknya menjangkau ketika ingin turun ke vaksin langsung ke lapangan.

“Gak jelas alamatnya, kami cuma dikasih nomor HP oleh pihak keluarga,” jelasnya.

Terhadap ribuan anak yang belum divaksin ini rencananya akan divaksinasi pada putaran kedua mulai 6 Agustus hingga 12 Agustus 2024 mendatang. Ia berharap kesadaran masyarakat agar memberikan vaksinasi terhadap anak-anaknya.

“Supaya anak-anak tidak mudah tertular penyakit polio seperti yang menimpa anak-anak di daerah Jawa dan Sumatera,” pungkas Alamsyah.

Untuk diketahui, Dikes Kabupaten Bima melakukan vaksinasi polio putaran pertama terhadap anak-anak usia 0-7 sejak 23 hingga 29 Juli 2024 lalu. Kemudian putaran kedua rencananya dimulai pada 6 hingga 12 Agustus 2024.

Vaksinasi dilakukan agar memperkuat pertahanan tubuh anak-anak. Sehingga mereka bebas serta tidak mudah terpapar penyakit polio. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI