kicknews.today – Pemegang saham Bank NTB Syariah resmi menunjuk Nazaruddin sebagai calon Direktur Utama (Dirut) yang baru. Keputusan ini diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 30 Juni 2025.
Dijelaskan Meski sudah mulai berkantor Nazaruddin belum bisa menjalankan tugas secara efektif sebelum dinyatakan lulus uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam hal ini, Kepala OJK Provinsi NTB, Rudi Sulistyo menegaskan bahwa pengangkatan direksi dalam industri perbankan wajib menunggu hasil uji kelayakan dari OJK sebelum dapat bertindak secara legal dalam mengambil keputusan strategis.
”Efektif bekerjanya untuk mengambil keputusan adalah setelah lulus fit and proper test. Kalau sekadar mulai berkantor, boleh-boleh saja. Tapi tidak boleh mengambil keputusan dulu,” kata Rudi, Jumat (4/7/2025)
Rudy mengatakan fit and proper test bertujuan untuk menguji kemampuan, integritas, dan reputasi tentang keuangan kepada Nazaruddin. OJK akan melihat dua hal itu penting dalam fit and proper test tersebut.
”Ada dua hal yang dilihat ada kemampuan dan kepatutan,” katanya.
Menurut Rudi, meski Nazaruddin belum disetujui secara resmi oleh otoritas, pihaknya sudah menerima informasi penunjukan Nazaruddin dari Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank NTB Syariah, termasuk pemberitahuan dari Kepala Biro Perekonomian Setda NTB.
“Saat ini sedang dilengkapi syarat-syarat (fit and proper test) untuk diajukan ke OJK pusat. Kami berharap prosesnya bisa cepat karena hampir semua bank daerah di Indonesia juga sedang melakukan pergantian direksi,” jelas Rudi.
Sebelumnya, tujuh nama calon direksi PT Bank NTB Syariah diterima Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal seusai lolos seleksi secara menyeluruh yang dilakukan oleh tim pansel bersama LPPI.
Menurut Iqbal, dari tujuh nama calon direksi Bank NTB Syariah, ada jabatan calon direksi yang diisi masing-masing dua nama. Yakni, calon Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, calon Direktur Dana dan Jasa, serta calon Direktur Pembiayaan.
”Ya sudah saya terima dan sudah dikirim ke Bank NTB untuk dikirim nama-nama itu ke Otoritas Jasa Keuangan NTB,” katanya, Selasa (3/6/2025).
Iqbal berharap, posisi jabatan Dirut Bank NTB Syariah harus diisi oleh orang yang punya integritas dan memiliki rekam jejak yang baik. Selain itu calon direktur harus memiliki background yang kuat terkait dunia perbankan.
”Yang jelas salah satunya harus punya integritas,” tegasnya.
Iqbal juga berharap ada pembenahan dan inovasi dari pengurus baru untuk memajukan Bank NTB Syariah tersebut.
Diketahui Nazaruddin sendiri bukan orang baru di dunia perbankan, Nazaruddin diketahui mengawali karir di lembaga keuangan ini dari Bank BRI. Dan Berkat kepiawaiannya ia diamanahkan untuk mengembangkan jabatan strategis. Di antaranya Regional Chief Executive Officer (CEO) Bank BRI Jakarta 3, juga pernah menjabat Regional CEO Bank BRI Banjarmasin dan juga pernah menjabat Wakil Pimpinan Wilayah Bidang Bisnis Kawnil Semarang. Terakhir ia dipercaya menjadi komisaris di Bank Syariah Indonesia (BSI) sebelum akhirnya dipilih untuk memimpin Bank NTB Syariah.
Dengan latar belakang pengalaman dan penilaian positif dari lembaga asesmen independen, pemegang saham menaruh harapan besar bahwa Nazaruddin mampu membawa Bank NTB Syariah menuju kinerja yang lebih baik, sehat, dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional. (wii)