Reses IJU: Iqbal-Dinda wujudkan program bukan seperti kisah Roro Jonggrang

Ketua Fraksi Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman (tengah) menjelaskan langkah kongkrit Gubernur Iqbal kepada ratusan konstituennya saat reses di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat (8/6)
Ketua Fraksi Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman (tengah) menjelaskan langkah kongkrit Gubernur Iqbal kepada ratusan konstituennya saat reses di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat (8/6)

kicknews.today – Program pemerintah yang ditujukan bagi kemaslahatan masyarakat banyak, tak bisa diwujudkan dalam waktu singkat. Karena sangat banyak aspek yang saling berkaitan dan harus ada sebagai rukun wajibnya.

Demikian juga halnya dengan upaya Pemerintah NTB yang saat ini dipimpin oleh Gubernur Lalu Muhammad Iqbal dan Wakil Gubernur Indah Damayanti Putri. Visi mengangkat NTB Makmur Mendunia yang dicanangkan, harus ditopang dengan seluruh aspek kebutuhan. Baik secara internal maupun eksternal, ditunjang dengan perencanaan yang matang dan langkah yang detail serta kongkrit.

Gambaran langkah kongrit Pemerintahan Iqbal-Dinda yang sudah berproses hingga saat ini. Menjadi salah satu materi yang disampaikan Anggota DPRD NTB Fraksi Partai Demokrat Indra Jaya Usman, dalam agenda reses yang dilaksanakannya di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat (8/6).

Dihadapan ratusan konstituen Ketua Fraksi Partai Demokrat yang akrab disapa IJU tersebut membeberkan 3 langkah taktis yang sudah dilakukan Gubernur Iqbal untuk mewujudkan kemaslahatan bagi warga NTB.

“Dua minggu yang lalu saya sudah mempertemukan Gubernur Iqbal dengan Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Mas Agus Harimurti Yudhoyono yang juga merupakan Ketua Umum Partai Demokrat. Salah satu yang dibahas adalah rencana pembangunan jalan by pass port to port dari Pelabuhan Lembar ke Pelabuhan Kayangan,” ungkap IJU.

Dijelaskannya bahwa ruas jalan yang menjadi penghubung utama bagian barat dan timur Lombok yang ada sekarang sudah kelebihan kapasitas. Sehingga untuk sampai di Pelabuhan Kayangan dari Lembar membutuhkan waktu 3 hingga 4 jam.

“Maka muncul ide dari Pak Gub untuk membangun jalan baru. Sehingga waktu tempuhnya bisa dipersingkat hingga menjadi 1 jam saja,” jelasnya.

“Dengan konektifitas transportasi yang baik sepeti itu tentu akan memberi dampak secara ekonomi langsung kepada masyarakat NTB,” sambung Ketua DPD Partai Demokrat NTB itu.

Selain itu, ada 2 hal lain yang juga dibicarakan antara Gubernur Iqbal dan Menteri AHY. Yaitu tentang kebutuhan pembangunan pelabuhan-pelabuhan kecil dengan alat bongkar yang bisa dimobilisasi (bulk system). Gubernur Iqbal juga mengupayakan NTB masuk dalam daftar daerah yang mendapatkan prioritas pengolahan sampah menjadi energi, yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.

“Gub juga saya pertemukan dengan Menteri Transmigrasi. Kedepan akan kita dorong lokasi transmigrasi yang sudah ada di NTB menjadi titik industri yang sesuai. Misalnya di Sumbawa bisa memproses jagung dan sapi dari awal sampai menjadi produk sebagai bentuk riil hilirisasi,” kata IJU.

Reses masa sidang ke III ini juga dihajatkan IJU sebagai momen silaturahmi dalam memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 H. Dalam kesempatan itu, IJU juga menerima pengaduan tentang kebutuhan masyarakat dari beberapa wilayah. Disampaikannya juga bahwa sebelumnya Ia telah menerima dan menindak lanjuti lebih dari 200 data kebutuhan masyarakat yang terhimpun dari agenda silaturahmi yang lalu. (hl)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI