kicknews.today – Menjadi pemateri dalam peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW., tokoh nasional TGB HM Zainul Majdi menyampaikan keutamaan mencintai Rasul. Materinya tersebut ia sampaikan pada agenda yang diselenggarakan Ponpes Al Hamidiyah, Depok.
” Ingin berbahagia di dunia, maka cintailah Rasul,” katanya, Sabtu (8/10).
Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo ini melanjutkan bahwa pada momen maulid ini sekaligus menjadi pengingat untuk senantiasa memperbanyak membaca salawat. Karena setiap salawat yang dibaca, kebaikannya akan kembali kepada masing-masing individu.
“Ibarat bermain karambol, pantulannya (salawat) akan kembali kepada kita,” sambungnya.
Doktor ahli tafsir Al Quran ini melanjutkan, melalui wasilah Nabi Muhammad umat hari ini dapat mengenal Islam. Mengenal tata cara beribadah dan segala tuntunan kebaikan.
“Kalau tidak ada beliau, maka kita tak dapat mengetahui kemuliaan-kemuliaan di dunia,” ucapnya.
TGB mengajak semua santri-santriwati untuk menghormati orang tua batin, yaitu para guru. Karena Semua pencapaian yang bisa diraih sampai saat ini tak lepas dari bimbingan para guru.
“Karena guru maka kita bisa menjadi apapun. Maka penting senantiasa menghargai ilmu yang diberikan oleh guru,” jelasnya.
TGB pun berkisah, dahulu Ia harus berpisah dari orang tuanya selama 7 tahun untuk menuntut ilmu di Mesir. Ia menyebut diri tak pernah pulang hingga tuntas menjalani semua tahap pendidikannya.
“Orang tua saya mengatakan, ketika dewasa nanti tak akan ada yang menyesal karena kurang main. Yang terjadi menyesal karena kurang belajar,” ungkapnya.
Di pesantren ini, kata TGB para santri tak hanya sekadar diajarkan untuk menuntut ilmu semata, namun para santri juga belajar adab. Menurutnya Negara Indonesia ke depan bukan hanya membutuhkan orang pintar, namun akan sangat membutuhkan orang berakhlak.
“Maka disinilah ananda semua menempa diri. Kelak dari sini akan lahir pemimpin-pemimpin Indonesia,” kata Cucu Pahlawan Nasional TGKH M Zainuddin Abdul Madjid ini.
Kepala Pengasuh Ponpes Al Hamidiyah KH Oman Fathurrahman mengatakan, acara maulid ini bertema mencintai Rasul melalui cinta guru dan ilmu. Hadirnya TGB sebagai penceramah dinilai dapat memberikan inspirasi kepada santri dan santriwati.
TGB dikenal memiliki keilmuan para ulama, sejak sarjana hingga meraih gelar doktor menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar, Mesir. Ia juga disebut memiliki ilmu umara, karena pernah menjadi Gubernur NTB dua periode.
“Dan ketiga ilmu hikmah. Senantiasa mengambil keputusan untuk kemaslahatan,” katanya.
Ia pun berharap, tausiah yang disampaikan TGB dapat membangun spirit bagi santri. Meneladani segala hal yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
“Kami juga ingin anak-anak ini meneruskan perjuangan yang telah dilakukan pendiri pondok pesantren,” tutupnya. (hl)
