kicknews.today – Pemerintah Kota Mataram akan membatasi warga yang berdomisili di luar Kota Mataram untuk merayakan Tahun Baru. Hal itu untuk mengantisipasi adanya penularan wabah virus COVID-19 di Kota Mataram.
Dalam rapat bersama Forkopimda Kota Mataram Kamis (17/12). Walikota Mataram H Ahyar Abduh menegaskan pihaknya akan membatasi warga yang berdomisili di luar Kota Mataram datang saat perayaan Tahun Baru 2021 mendatang.
“Kita stop dulu pergerakan warga non Mataram untuk datang ke Mataram. Kita akan buat lokasi pengecekan di beberapa titik. Ini kita lakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19,” kata Ahyar.
Sejak sepekan terakhir kata Ahyar, kasus COVID-19 mengalami peningkatan. Dalam sepekan, tercatat ada 16 kasus baru di Mataram.
“Kemudian ada 7 kasus hasil tracing contact klaster perkantoran,” katanya.
Selama perayaan Tahun Baru dari Hari Natal 25 Desember 2020 nanti. Pemkot Mataram akan meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan penyebaran COVID-19 di Mataram. “Tindakan pembatasan ini untul meperketat protokol COVID-19,” kata Ahyar.
“Yang jelas tidak ada kegiatan-kegiatan yang bisa mengumpulkan masa. Atau kegiatan masyarakat di ruang publik lainnya,” jelas Ahyar.
Selama perayaan pergantian malam Tahun Baru kata Walikota, Pemkot Mataram tidak menggelar acara.
“Kalau mau buat acara silakan dengan cara tertutup dalam jumlah yang terbatas. Kita awasi nanti ini di setiap lokasi wisata,” timpalnya.
Pun pemeriksaan kunjungan warga non Mataram akan dilakukan di beberapa titik gerbang kota.
“Pengawasan di beberapa titik jalur masuk kodya akan diperketat. Kunjungan ke wisata pantai di Mataram akan ada penjagaan secara ketat,” pungkas Ahyar.
Ahyar pun berharap, pada perayaan Natal dan Tahun Baru nanti bisa berjalan aman lancar dan khidmat.(Vik)