in

Sekda Lombok Timur sebut situasi birokrasi sekarang sedang tak baik-baik saja

Sekda Lombok Timur HM Juaini Taofik saat menjadi inspektur pada apel bulanan di Pemda setempat, Senin (19/9)
Sekda Lombok Timur HM Juaini Taofik saat menjadi inspektur pada apel bulanan di Pemda setempat, Senin (19/9)

kicknews.today – Situasi birokrasi saat ini berada pada ekosistem yang tidak baik-baik saja. Kondisi tersebut mengharuskan Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki ketahanan.

Hal itu diungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik saat menyampaikan amanatnya selaku inspektur pada apel bulanan September lingkup Pemda Lombok Timur, di halaman Kantor Bupati, Senin (19/9). 

Sekda mengatakan, saat ini ada guncangan atau perubahan skala besar (volatility) yang tengah dialami birokrasi, yang sebelumnya tidak pernah dialami. Karena itu dibutuhkan ketahanan (endurance).

Selain itu, terjadi ketidakpastian (uncertainty). Yang juga dihadapi adalah situasi yang rumit (complexity), dan ketidakjelasan (ambiguity).

“Hari ini ada aturan seperti ini, jangan kaget dua tiga hari kemudian aturan itu berubah,” jelas mencontohkan.

Atas kondisi tersebut, ASN dituntut untuk tangkas (agile). Ketangkasan tersebut, jelas Sekda, diantaranya dapat ditunjukkan dengan terus berinovasi yang mengarah pada digitalisasi.

Terkait hal itu Sekda mendorong tahun 2023 mendatang tiap OPD memiliki masing-masing satu aplikasi yang akan memudahkan kerja serta pelayanan kepada masyarakat. Ia juga mengapresiasi sejumlah OPD yang saat ini telah memiliki aplikasi seperti Bappenda dan Dukcapil.

“Saya menekankan bahwa meskipun kerja birokrasi dilihat sebagai sesuatu yang kecil, akan tetapi berarti besar bagi perkembangan dan kemajuan bangsa,”katanya dengan apel yang diikuti perwakilan seluruh OPD lingkup Pemda Lombok Timur. (cit)

Editor: Juwair Saddam

Laporkan Konten