Pondasi proyek bangunan Puskesmas amblas, Dewan Lombok Tengah sebut salah perencanaan

kicknews.today – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), turun langsung mengecek kondisi pembangunan proyek Puskesmas Batu Jangkih, Kamis (16/9). Sebelumnya, proyek yang menghabiskan anggaran Rp 5,9 Miliar itu pondasinya ambles, setelah diguyur hujan.

Anggota DPRD Loteng Legewarman mengatakan, dari hasil pengecekan di lapangan terlihat jika konstruksi tidak rusak. Namun yang ambruk itu adalah batu kosong pada bagian pondasi bangunan.

“Pasangan batu kosongnya yang ambruk, bukan konstruksinya,” ujarya kepada wartawan.

Menurutnya, persoalan yang terjadi adalah perencanaannya yang keliru. Terlihat, pematangan lahan yang kurang maksimal. Padahal elevansi tanah mencapai 6.5 meter. Dan permasalahan lapangan yang perlu segera dikomunikasikan.

“Ada kesalahan pada perencanaannya,” katanya.

Oleh sebab itu, pihaknya akan pertemukan pihak kontraktor dengan pihak terkait termasuk OPD tehnisnya. Sehingga pekerjaannya tidak terkendala dan bisa diselesaikan tepat waktu, dengan kwalitas pekerjaan sesuai spek yang ada.

“Pagu anggaranya Rp 7 Miliar, tapi penawaran kontraktor yang mengerjakan 5.9 miliar rupiah. Kontrak pekerjaannya sampai tanggal 23 November 2021,” pungkasnya.

Sebelumnya, pengerjaan pondasi proyek pembangunan Puskesmas Batu Jangkih, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) diduga dikerjakan asal-asalan. Pasalnya, pondasi proyek yang menghabiskan anggaran miliaran itu rusak, setelah diguyur hujan, Senin (14/9).

Plt Dinas Kesehatan Loteng, dr Muzakir Langkir yang dikonfirmasi membenarkan pondasi proyek yang roboh tersebut.

Terpisah, PPK Puskesmas Batu Jangkih Aang mengatakan, bahwa pihaknya telah meminta kepada kontraktor untuk memperbaiki langsung pondasi yang roboh tersebut .

Soal kualitas konstruksi pembangunananya? Ia memastikan, kualitas pembangunan proyek Puskesmas yang nilainya Rp 5 Miliar itu telah sesuai spek, karena konstruksi tidak roboh.

“Batu pondasi bangunan yang rusak, akibat adanya air hujan. Jadi bukan konstruksinya roboh,” klaimnya kemarin. (ade)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI