Pengembangan ekonomi digital dan produk kreatif bagi ASN Pemprov NTB

kicknews.today – Dinas Pariwisata (Dispar) NTB menggelar workshop pengembangan ekonomi digital dan produk kreatif bagi ASN di Provinsi NTB.

 ”ASN bisa menjadi inspirator, motivator, agen untuk perubahan yang lebih baik lagi,” kata Sekda NTB Lalu Gita Ariadi.

Dunia saat ini menurut Lalu Gita, masuk pada era digitalisasi. Pelayanan publik yang dilakukan pemerintah hingga urusan terkecil soal belanja dapur kini serba digital. Kondisi tersebut, kata Gita, sudah seharusnya tidak boleh menjadi kendala.

Dalam konteks Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan produk ekonomi kreatifnya, era digital harus dimaknai sebagai sebuah peluang baik. Yakni bagaimana meningkatkan omzet penjualan.

”Tentu itu akan terwujud kalau kualitas yang dihasilkan dari produk ekraf di NTB itu baik dan bisa terpromosi dengan maksimal,” ujarnya.

Adanya workshop yang digelar Dispar NTB diharapkan bisa membuat produk ekraf naik kelas. Gita menyebut, ASN yang dilatih dalam workshop harus mampu menularkan ilmunya kepada pelaku UMKM di kabupaten/kota masing-masing.

Level up bagi produk ekraf tentu menjadi tanggung jawab pemerintah juga. Karena itu, puluhan ASN dilatih Dispar untuk mewujudkan itu. Gita mengatakan, tugas menaikkan level untuk produk ekraf merupakan kerja kolaborasi.

”Nanti akan ada juga dari perindustrian untuk pengemasan. Kalau dari (dinas) pariwisata itu konteksnya promosi (produk ekraf),” jelas Gita.

Sekarang ini, Provinsi NTB menjadi tuan rumah untuk banyak event nasional maupun internasional. Seperti MotoGP, World Superbike, Motocross Grand Prix. Ada juga event dari otomotif maupun MICE yang digelar di Provinsi NTB.

Gita menyebut dengan banyaknya event di NTB, tentu sangat penting bagi produk ekraf untuk meningkatkan kelasnya. Agar tidak saja panorama alam di Lombok dan Sumbawa yang membuat kagum para tamu, tapi juga produk ekrafnya.

”Tentu harus disajikan produk ekraf yang sesuai dengan pasar. Kalau tamu internasional, high class, produknya harus bagus,” kata Gita.

Kepala Dispar NTB Yusron Hadi mengatakan, ada 60 peserta yang merupakan ASN dari 10 kabupaten/kota di NTB sebagai peserta workshop.

”Mereka dilatih untuk bagaimana mendigitalisasi pemasaran bagi produk ekraf,” kata Yusron.

Selama ini Yusron melihat banyak produk ekraf yang memiliki kualitas sangat baik. Namun, pengamasan hingga proses pemasarannya biasa-biasa saja. Sehingga membuat produk tersebut tidak laku di pasaran.

Sebaliknya, ada juga pelaku UMKM yang menghasilkan produk ekraf dengan nilai standar, namun laku keras. Disebabkan pola pemasaran yang menarik dan kreatif.

”Itu tujuan dari workshop. Kami ingin banyak produk ekraf berkualitas dari NTB, itu dikemas, dipasarkan dengan cara-cara inovatif, sehingga laku keras di pasaran,” bebernya.

Ia menilai masa depan sektor ekraf di NTB sangat cerah. Tak lepas dari banyaknya event nasional maupun internasional di Lombok dan Sumbawa.

Apalagi pemerintah pusat, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Koperasi dan UKM turut melakukan intervensi terhadap pengembangan produk ekraf di NTB.

Sehingga harapannya produk ekraf menjadi satu sumber ekonomi baru bagi masyarakat. Menjadi ladang usaha untuk pelaku usaha yang memiliki modal kecil dan menengah.

”Dengan penguatan kapasitas SDM yang memproduksi, memasarkan hingga mengelola produk ekraf, Insya Allah akan semakin baik dan bisa mengikuti dinamika perkembangan event di daerah,” harap Yusron. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI