kicknews.today – Jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) masih cukup besar. Dari data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) jumlah RTLH di Lombok Tengah mencapai ribuan.
Kepala Dinas Perkim Lombok Tengah Lalu Rahadian mengatakan, jumlah RTLH di Lombok Tengah sampai 2020 ini sebanyak 28 ribu lebih. Sehingga, itu artinya pihaknya dari pemerintah masih punya PR cukup besar, dalam rangka meningkatkan rumah layak huni yang ditinggali warga sehingga menjadi lebih laik huni.

“Kalau melihat jumlah sampai 28 ribu memang terbilang cukup besar. Dan itu pastinya akan terus mengalami penambahan,” ujarnya kepada wartawan di kantornya, Selasa (15/12
Untuk mengurangi jumlah RLTH tersebut pihaknya dari pemerintah daerah terus mengoptimalkan perbaikan rumah tidak layak setiap tahunya. Namun, untuk tahun ini dipastikan bantuan untuk RLTH akan berkurang, karena adanya pandemi Covid-19.
“Perbaikan rumah tidak layak huni itu dibiayai dana APBD Kabupaten dan Provinsi juga APBN Pusat. Tapi kita harus maklum tahun ini anggaranya terbilang cukup kecil jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” jelasnya.
Ia mengaku, meski anggaran berkurang, pihaknya tetap berupaya agar perbaikan rumah tidak layak dilakukan sebanyak –banyaknya. Bahkan, bila perlu pihaknya akan melakukan secara bertahap, untuk menyelesaikan perbaikan rumah tak layak huni dengan bantuan stimulan dari pemerintah daerah, provinsi dan pusat.
“Secara bertahap pasti akan bisa kita selesaikan, tergantung dari anggaran,” katanya.
Sementara itu, untuk program RTLH yang dikerjakan di tahun 2020 ini telah tuntas semua. Baik itu yang dananya dari Kabupaten, Provinsi maupun Pusat. Semua warga telah bisa menempati rumah mereka dengan layak.
“Jumlah program RTLH tahun ink sekitar 2000 lebih yang tersebar di 12 Kecamatan termasuk di lingkar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” pungkasnya. (Ade)