Minta penyesuaian tarif, para sopir bus di NTB kompak mogok massal

kicknews.today – Tuntut penyusaian tarif, puluhan bus antar kota dalam provinsi mogok jalan. Puluhan bus trayek pulau Sumbawa kompak berkumpul di jembatan Pandai Kecamatan Woha, Kabupaten Bima Selasa (6/9).

Sekretaris Organda, A Yani mengatakan, aksi mogok puluhan sopir bus tersebut karena meminta penyesuaian tarif. Mereka menginginkan tarif bus dinaikkan mengingat harga solar naik.

“Seperti tarif bus jurusan Sila – Bima dari Rp15 ribu diminta jadi Rp20 ribu,” katanya.

Sedangkan tarif Bima – Sumbawa dari Rp85 ribu jadi Rp100 ribu. Kemudian, Bima – Dompu dari Rp25 ribu naik menjadi Rp30 ribu. Bima – Empang dari Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu, Bima – Plampang dari Rp70 ribu menjadi Rp80 ribu.

“Begitu pun tarif Bima – Hu’u atau Bima-Sanggar harus dinaikkan,” jelasnya.

Sopir bus tujuan Bima – Sumbawa, Buhari meminta, penyesuaian tarif harus cepat dilakukan mengingat harga BBM naik. Selain itu, dia juga meminta menertibkan keberadaan travel dan pick up mengangkut penumpang bus.

“Tarif harus naik, travel dan pick up harus ditertibkan. Supaya kami tidak rugi,” akunya.

Hal yang sama juga disampaikan sopir bus Bima – Sanggar, Maman A Majid. Dia mendesak Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Perhubungan segera mengambil kebijakan penyesuaian tarif baru. Hal itu perlu dilakukan, mengingat harga BBM sudah 4 hari mengalami kenaikan.

“Kalau perusahaan bus bangkrut, otomatis kami kehilangan pekerjaan. Ini yang perlu diantisipasi oleh pemerintah,” harapnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI