Kadis Bawa Pulang Alat Perekaman, Warga KLU Gedor Kantor Dukcapil

kicknews.today – Ulah Kepala Dinas (Kadis) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lombok Utara menjadi perhatian warga. Betapa tidak, ia membawa alat perekaman E-KTP kerumah pribadi dan melakukan kegiatan di sana. Puluhan warga yang berang, Selasa (17/11) sontak mendatangi kantor Dukcapil guna meluruskan persoalan tersebut.

Salah seorang masyarakat, Ardianto mengungkapkan ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap perjalanan birokrasi KLU salah satunya soal pelayanan. Pasalnya, dugaan mengerucut lantaran dalam waktu dekat akan dilangsungkan Pilbup sementara E-KTP merupakan unsur utama dalam proses tersebut. Terlebih, aparat kepolisian sudah menyita barang bukti itu.

“Kita harap pihak polisi lakukan penyelesaian sampai tuntas karena ini pelanggaran hukum yaitu perekaman dilakukan di rumah pribadi dan membawa aset negara dengan fasilitas (mobil dinas) negara,” ungkapnya.

Dijelaskan, warga menyayangkan kenapa perekaman dilakukan di rumah pribadi, jika menyangkut pelayanan Dukcapil bisa menggelar di Kantor Camat atau Kantor Desa. Parahnya lagi, sebelum persoalan ini menguap oknum Kadis menginstruksikan warga untuk secara langsung datang kerumahnya dan pada saat hal ini merebak, beredar Chat via WA bahwa yang bersangkutan membatalkan aktivitas itu.

“Kita sudah tahu birokrasi di KLU karena kita sama-sama orang KLU, siapa dimana melakukan apa, jadi tidak perlu ngeles macem macem,” jelasnya.

“Kalau semua orang bawa aset daerah pulang terus lakukan tindakan dirumahnya mau jadi apa kita ini, ini contoh ril ya, kalau alasan pelayanan kan ada kantor desa dan camat,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dukcapil Fahri menampik jika aktivitas yang ia lakukan menyangkut kaitan dengan politik. Pasalnya, saat warga datang kerumahnya pun dia menyebut tidak pernah membahas soal pemilihan bupati sama sekali alih-alih memungut biaya saat perekaman. Hal ini murni dilakukan untuk melayani masyarakat.

“Ini hanya penuhi amanat data KPU ada 2.761 warga kita yang berumur 17 tahun belum rekam. Jadi kita buat program di Bayan silakan rekam di Bayan karena ada alat kita, yang di Kayangan di Kantor Camat. Di Gangga silakan datang ke kantor, Tanjung dan Pemenang itu ada pelayanan mobile kita,” bebernya.

Mengapa bawa alat pulang, mengenai ini Mantan Kepala Diskoperindag itu mengaku bahwa ia sebentar lagi akan pensiun. Maka sebagai hadiah untuk warga, ia melakukan perekaman dirumahnya (Menggala Kecamatan Pemenang). Itu pun juga sudah diumumkan melalui pengeras suara di masjid dan bukannya tim sukses.

“Rencana dua hari karena masih banyak dan itu diumumkan lewat masjid kok bukan tim sukses. Saya tidak bicara pilkada ngak ada niat mau manfaatkan situasi karena amanat supaya kita juga diminta door to door,” pungkasnya.(iko)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI