kicknews.today – Presiden Jokowi menunjuk Luhut Binsar Panjaitan menggantikan Edhy Prabowo, menteri Kelautan dan Perikanan setelah ditetapkan jadi tersangka oleh KPK.
Edhy Prabowo ditangkap KPK di Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang pada Rabu (25/11) dini hari bersama enam orang lainnya termasuk sang istri, selang beberapa hari kemudian ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penetapan izin ekspor baby lobster.
Pasca penetapan tersebut, Jokowi kemudian menetapkan untuk menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai pengganti sementara Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
“Menko Luhut telah menerima surat dari Mensesneg yang menyampaikan bahwa berkaitan dengan proses pemeriksaan oleh KPK terhadap Menteri KKP, maka Presiden menunjuk Menko Maritim dan Investasi sebagai Menteri KKP ad interim,” terang juru bicara Menko Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, seperti dikutip dari kompas.com
Penunjukkan Luhut Panjaitan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan sementara ini sudah mulai disampaikan melalui Surat Edaran No: B-835/SJ/XI/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Perkantoran di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Ini bukan kali pertama Luhut Panjaitan menjabat sebagai menteri secara ad interim, sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai ad interim menteri perhubungan dalam kurun waktu 14 Maret 2020-6 Mei 2020.
Total, 6 pos jabatan kementerian (atau setingkat kementerian) yang sudah dijabat Luhut, yakni Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Staf Kepresidenan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Menteri Perhubungan (Plt), dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Menteri Kelautan dan Perikanan (Plt). (red)
