kicknews.today – Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah semakin prihatin dengan kondisi alam di NTB, khususnya Dompu akibat agresi penanaman Jagung yang berlebihan. Dalam kegiatan penghijauan, Sabtu (9/1) di Dompu, ia sampai harus melarang warga untuk tanam Jagung di kawasan hutan negara lagi, karena dampak destruktifnya sudah semakin meresahkan.
“Tak boleh lagi kedepan hutan hutan kita ditanami Jagung,” kata Gubernur memperingatkan dalam postingan di akun IG resminya, @Zulkieflimansyah.
Kondisi di lapangan sudah sedemikian parahnya. Sehingga ia mengajak menanam kembali hutan hutan yang gundul, khususnya di bagian Hulu Sungai. Tapi banyaknya kegiatan menanam, menurutnya belum sebanding dengan kerusakan yang sudah terjadi.
“Kalau air mengalir deras sampai Dompu dan mengakibatkan banjir, saya kira wajar, karena hutan di hulu sungainya sudah gundul begini dan sekarang semuanya sudah ditanami Jagung,” jelasnya. Parahnya lagi, lanjut Gubernur, Hutan negara sudah ditanami Jagung.
Langkah penindakan? Menurutnya situasinya semakin sulit. Petugas di lapangan kewalahan menangkap pelaku. “Karena yang merambah hampir sekampung semua,” sesalnya.
Dalam sebuah artikel yang ditulis Mongabay, peningkatan produksi jagung memperluas kawasan hutan terambah. Luas lahan kritis di NTB 578.000 hektar. Dari luas ini, 316.364,2 hektar, ada di kawasan hutan. Selain pembalakan liar,, lahan kritis di kawasan hutan berupa ladang jagung.
Sekali lagi Gubernur mengingatkan, hutan tidak boleh lagi dirambah untuk menanam Jagung. Ini harus diedukasi kepada para petani. Para pengusaha juga harus diberi peringatan yang sama, agar tidak membeli Jagung yang ditanam di kawasan hutan negara. “Kalau melanggar, ijinnya dicabut!,” tegas Gubernur. (red)
