Bu Risma soroti Kondisi Hutan di Bima memicu Banjir

kicknews.today – Menteri Sosial, Tri Rismaharini (Bu Risma) sorot kondisi hutan di Bima yang jadi pemicu banjir bandang. Ia mengajak masyarakat Kabupaten Bima untuk bersama-sama menjaga hutan dan lingkungan. Karena fungsi hutan dan lingkungan sangat penting dalam keberlangsungan hidup.

“Menjaga hutan ini bukan saja tugas kementerian. Tapi kepala daerah juga penting menjaga hutan ini. Terutama sekali kesadaran masyarakat dalam menjaga hutan dan lingkungan tersebut,” ujarnya ditemui sejumlah wartawan saat berkunjung posko dapur induk di halaman kantor Camat Bolo, Kabupaten Bima, Senin (5/4).

Selain itu dia mengajak masyarakat untuk tidak lagi melakukan pembalakan liar. Sebab cara itu sangat merusak fungsi hutan.

“Banjir itu bukan karena curah hujan tinggi. Tapi pemanasan global akibat perambahan hutan yang menyebabkan awan panas dan iklim yang tak tentu. Ditambah lagi lingkungan yang sudah rusak, sehingga banjir mudah datang,” katanya.

Diakuinya, dalam pantauan di sejumlah lokasi banjir, Kabupaten Bima daerah penghijauannya masih kurang. Kalau merujuk pada pengalamannya tahun 2010 daerah Surabaya 52 persen banjir. Namun setelah dilakukan penghijauan di daerah setempat tak ada lagi banjir walaupun daerah sekitarnya banjir.

“Penghijauan itu mampu menekan curah hujan tinggi. Walaupun curah hujan tinggi itu hanya turun sekitar 1 jam dan mengakibatkan banjir,” tuturnya.

Untuk itu mantan walikota surabaya mengajak masyarakat sama-sama berperan menjaga hutan dan lingkungan ini. Sebab persoalan hutan dan lingkungan bukan saja Bupati, Walikota dan Gubernur tapi peranan bersama.

“Seperti apapun regulasinya, kalau kita tak berubah itu mustahil. Kita harus berubah, tidak lagi menebang pohon dan harus kuat menjaga lingkungan,” ajaknya.

Dalam kesempatan tersebut pula dia menjelaskan bahwa kedatangannya ke Bima untuk memastikan kondisi warga korban banjir. Yakni tersedianya makanan yang cukup dan tempat tidur yang layak.

“Saya sebagai menteri harus memastikan, apakah makanan untuk korban ada. Tempat tidurnya ada. Makanya kita membawa banyak bantuan,” terangnya.

Bu Risma juga menyebutkan bantuan dari Kemensos yakni berupa bahan makanan, tempat tidur, selimut, tenda dan bahkan peralatan evakuasi.

Dia juga mengaku banyak pihak memintanya ke NTT. Karena Kabupaten Bima lebih awal muncul bencana dan rasa kemanusiaan, dia memutuskan ke Bima terlebih dahulu.

“Ini bukan soal mana yang lebih dulu. Tetapi soal rasa kemanusiaan. Seperti bunyi sila ke lima, kemanusiaan yang adil bagi seluruh masyarakat Indonesia. Jadi harus adil,” pungkasnya. (rif)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI