Bantuan ahli waris PMI asal Lombok Barat korban gempa Turki belum cair

kicknews.today – Selain Keluarga Sahira asal Dusun Sepi Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong Lombok Barat, korban meninggal akibat banjir beberapa waktu lalu diberikan santunan oleh Pihak Kementerian Sosial RI. Kini, pihaknya tengah mengusulkan santunan bagi ahli waris Irma Lestari Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi yang meninggal akibat gempa dahsyat Turki beberapa waktu lalu.

Kadis Sosial Lombok Barat, Lalu Martajaya mengatakan, santunan dari Kemensos itu diberikan kepada keluarga korban bencana banjir Sekotong yang melanda beberapa bulan lalu. Santunan Kemensos itu diberikan, setelah melalui proses usulan dari desa ke Dinsos. Kemudian Dinsos mengusulkan ke Kemensos.

“Alhamdulillah, santunan kepada keluarga korban bencana Sekotong sudah cair, dan sudah diterima keluarga,” kata Martajaya, Sabtu (25/3).

Bantuan tunai senilai Rp15 juta itu dikirimkan langsung ke rekening ahli waris. Sebelumnya rekening tersebut dibuka oleh pihak keluarga dengan difasilitasi Dinas Sosial Lombok Barat. Begitu juga dengan pengajuan santunan PMI asal Perampuan, Irma Lestari yang meninggal di Turki.

“Sudah kami usulkan, dan tinggal diproses Kementerian Sosial,” ujarnya. 

Kemensos akan memproses usulan itu kalau dinilai sudah lengkap. Dimana syaratnya, KTP KK, surat permohonan ahli waris dari desa ke Dinsos. Kemudian pihaknya mengusulkan ke pusat.

Sebelumnya, keluarga PMI Irma Lestari menuntut kejelasan soal jaminan asuransi dan jaminan biaya pendidikan bagi ahli waris yang ditinggal almarhumah, korban gempa Turki. Pasalnya, pemerintah menyatakan bahwa korban diduga tidak masuk data kementerian terkait.  Jenazah almarhumah sendiri tiba dikampung halamannya, Kamis (23/2). Kedatangan jenazah PMI ini pun tak satupun dihadiri oleh jajaran pejabat Pemda Lombok Barat. Nahrawi, bapak almarhumah berharap jaminan asuransi dan pendidikan bagi ahli waris Irma. Karena bagaimanapun ada dua anak yang ditinggalkan mendiang Irma yakni Alwi Putra Balisandi dan Salwa Dwi Almaira. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI