kicknews.today – Anak-anak Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bersekolah di luar negeri sejelek-jelek pasti bisa adzan. Hal itu dialami oleh Gubernur NTB, Zulkieflimansyah pada saat mengenyam Doktor Ekonomi Industri di Department of Economics, University of Strathclyde, Glasgow, UK.
“Anak NTB yang sekolah ke luar negeri, sejelek-jeleknya pasti bisa adzan,” ujar Gubernur NTB Zulkieflimansyah di depan ratusan santri pada Hari Ulang Tahun (Haul) ke-9 Yayasan Pondok Pesantren Irsyadul Mujahidin Nahdlatul Wathan (NW) Teliah, Desa Sakra Selatan, Kecamatan Sakra, Lombok Timur, Rabu (5/10).
Hal itu dikarenakan, pada acara tersebut, Gubernur menyampaikan kekagumannya pada Master of Ceremony (MC) yang memakai Bahasa Jepang. Dengan demikian, ia harap jebolan santri Irsyadul Mujahidin nanti bisa menguasai bahasa luar dan mampu azan serta banyak yang sekolah keluar negeri.
Sedangkan, Lalu Irjan Nawadi, selaku Ketua Panitia Kegiatan menyampaikan, sebelum acara puncak dilakukan perlombaan dan pertandingan dari tanggal 26 September – 3 Oktober 2022, Pawai Sepeda Motor, tanggal 4 Oktober dengan diikuti oleh 1.600 peserta. Kemudian penutupan pada malam harinya dengan doa bersama diisi oleh Syaikh Adnan Al Athaf Al Madani.
“Kebetulan tanpa direncanakan, pada hari puncak perayaan Haul ke-9 ini, ada kegiatan visitasi akreditas Madrasah Aliyah juga,” ucapnya.
Ia berharap siswa tetap semangat dalam belajar, jangan sampai kawin di usia dini, minimal tamat SMA, jika nantinya ingin melanjutkan pendidikan keluar negeri, akan difasilitasi oleh pemerintah provinsi. “Dengan tidak nikah dini, nantinya agar siap menghadapi tantangan zaman,” tutupnya. (cit)
