996 warga binaan Lapas Kelas II A Mataram bebas sebelum Pemilu 2024

kicknews.today – Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas II A Mataram melakukan perekaman elektronik KTP jelang pemilu 2024 mendatang. Perekaman yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat itu sebanyak 996 yang mendapatkan perekaman dan akan segera dibebaskan.

“Kami melakukan usulan nama-nama sejumlah warga binaan dan sudah diverifikasi. Alhamdulillah langsung dijemput bola sama KPU bersama Kepala Dinas Dukcapil hadir untuk melakukan perekaman,” ujar Kepala Lapas Kelas II A Mataram, Ketut Akbar Herry, Senin (22/5).

Tujuan perekaman ini agar para warga binaan itu bisa berpartisipasi dalam pesta demokrasi 2024 mendatang. Sehingga setelah terdata, para warga binaan itu masuk dalam data pemilih tetap.

Menurutnya, pihaknya mengusulkan sekitar 996 warga binaan untuk dilakukan perekaman. Sebanyak 771 sudah masuk dalam data pemilih ditempat asalnya. Sedangkan 225 harus dilakukan perekaman ulang.

“Karena setelah diverifikasi dari tim Dukcapil dan KPU masih belum ada keselarasan, makanya yang dua ratus itu dilakukan perekaman lagi karena masih ada waktu seminggu dua minggu ke depan,” bebernya.

Akbar juga mengatakan 996 narapidana yang diusulkan itu merupakan warga binaan yang sudah akan habis masa hukumannya. Bahkan seluruhnya akan keluar pada 14 Februari 2024 mendatang, bersamaan bulannya dengan hari pemilihan legislatif.

“Bersamaan bulannya dengan dengan hari pemilihan legislatif 2024 ini,” ucapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Lombok Barat, Hj Sumiatun mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Kepala Lapas Kelas II A Mataram yang memperhatikan persoalan data adminduk warga binaannya. Terlebih Sumiatun menilai adminduk itu sangatlah penting dalam segala pengurusan kebutuhan baik itu pelayanan kesehatan, pendidikan dan lainnya.

“Kita memberikan apresiasi kepada kepala lapas, dia bisa bersinergi dengan kita memberikan inovasi memperhatikan warga binaannya yang belum punya KTP, sekaligus untuk keperluan Pemilu nanti. Ini sangat luar biasa,” jelasnya.

Politisi asal Sekotong ini berharap kegiatan seperti ini tidak hanya sekali saja dilakukan didekat momen Pemilu. Namun tetap dilakukan rutin untuk membantu kebutuhan data kependudukan. 

Meski demikian hal itu bisa dilakukan dengan koordinasi dan komunikasi yang terus dijaga dengan baik oleh Pemda Lombok Barat dengan Kepala Lapas Kelas II A Mataram.

“Karena masih banyak yang belum punya KTP. Karena mereka itu tidak akan lama di sana (Lapas), ketika sudah keluar memiliki kreatifitas dan KTP tentu akan mudah dalam menjalani kehidupan dimasyarakat,” imbuhnya.

Pada momen itu, Sumiatun mengajak para warga binaan itu untuk bersabar menjalani masa hukuman. Sembari terus mengasah kreatifitas yang baik di dalam lapas.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat, H Saeful Ahkam mengaku pihaknya lebih berinisiatif turun melakukan pelayanan ke lapangan berdasarkan kebutuhan. Sebelumnya pihaknya sudah turun keliling ke sekolah-sekolah dan ponpes.

“Sekarang turun ke Lapas, kami ada punya Program namanya by request,” terangnya. 

Kegiatan ini momentum yang tepat, karena dalam rangka mensukseskan pemilu.  Pihaknya melakukan pengecekan dan verifikasi, selanjutnya dilakukan tindak lanjut. Pihaknya menargetkan perekaman 225 warga Binaan ini bisa tuntas hari itu juga, kemudian dilakukan pengecekan blanko untuk pencetakan KTP. 

“Kemudian secara kolektif kita serahkan ke lapas,” pungkasnya. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI