4 film layar lebar yang syuting di Lombok Timur

kicknews today – Pulau Lombok terkenal dengan keindahan wisatanya. Selain Gunung Rinjani, Lombok juga memiliki Sembalun, Tiga Gili, Mandalika dan masih banyak tempat wisata lainnya.

Tidak heran, banyak deretan film-film layar lebar nasional yang syuting di pulau Lombok, terutama Lombok Timur yang terkenal dengan Rinjani dan Sembalun. Sempat menasional dan tayang di bioskop, berikut nama-nama film yang pernah syuting di Lombok Timur:

1. Perempuan Sasak Terakhir

Diproduksi pada tahun 2012, film yang menceritakan kisah kehidupan perempuan adat yang berada di perkampungan Sasak yang ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Film yang sempat tayang layar lebar tersebut menceritakan posisi perempuan yang sebagai ibu, pengajar, dan tulang punggung keluarga hingga ke fungsi sosialnya kepada masyarakat.

Namun tak jarang kaum perempuan terbatas untuk mengakses kesehatan, lalu dengan benturan budaya lokal dan gempuran globalisasi. Film tersebut disyuting di bawah kaki gunung Rinjani, Sembalun. Selain ditayangkan di bioskop, film yang disutradarai oleh Sandy, di unggah di Chanel YouTube institut film dan diputar oleh 2,9 ribu penonton. Lulusan Institut Kesenian Jakarta ini menggarap film yang kental dengan muatan lokal.

2. Pada Ujung Langit

Film yang diproduksi pada tahun 2004 ini mengangkat kisah seorang perempuan berprofesi sebagai guru SD yang ditempatkan di desa terpelosok di Lombok Timur (Lotim) tepatnya di Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru. Dengan keuletan seorang guru honorer mendidik anak-anak SD tersebut dalam film tersebut, sehingga film tersebut mendapatkan penghargaan Best Artistik dari festival film pendek global tv tahun 2006.

Selain ditayangkan ditahun yang sama, film tersebut juga diunggah melalui Chanel YouTube Institut Film dan berhasil diputar 1.040 kali penayangan.

3. Romeo Rinjani

Film yang dirilis tahun 2015 itu berlokasi di Gunung Rinjani yang bercerita terkait seorang pria yang Gonta ganti pacar, pria yang bernama Romeo (Deva Mahendra) akan menikah bersama seorang wanita Raline (Kimberly Ryder).

Namun, sebelum menikah, Romeo pergi menuntaskan pekerjaan mengambil foto di Rinjani. Saat berada di Rinjani, dia bertemu Sharon (Alexa Key). Kisah pun terjadi antara mereka. Rinjani menjadi saksi.

Mereka yang memiliki kesamaan prinsip tersebut, Sharon tidak percaya pada pernikahan dan juga memiliki jiwa petualang. Romeo merasa sangat cocok dengan Sharon. 

Film yang didukung dengan pemandangan alam Gunung Rinjani yang mempesona membuat film tersebut menjadi laris karena mampu mematahkan angkernya gunung berapi melalui balutan cerita cinta yang dikemas dengan menarik dan romantis. Sehingga alur ceritanya pun terasa kuat sekali.

4. Leher Angsa

Film yang di produksi tahun 2013 tersebut mengambil syuting di Sembalun, Lombok Timur, film yang tayang ditahun yang sama tersebut telah ditonton sekitar 160 penonton.

Film tersebut menceritakan kisah dengan alur sebuah desa yang seluruh penduduknya buang air besar di kali. Satu-satunya fasilitas buang air besar yang sehat di desa itu adalah sebuah WC Leher Angsa milik kepala desa. Sebuah film dengan penulis skenario, Musfar Yasin yang berasal dari Selong, Lombok Timur. Ia menceritakan alasan mengambil dan menulis judul film tersebut dikarenakan terdorong untuk menyatakan pesan dan mengabadikan kondisi Lombok pada fase masa lalu.

“Alur cerita film tersebut saya tulis dua bulan, hampir seratus kali skenario film tersebut saya baca berulang kali. Agar bagaimana sukses film tersebut,” ujarnya. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI