kicknews.today – Lombok Timur (Lotim) masih menyisakan 4.650 Rumah Tahan Gempa (RTG) yang belum selesai dikerjakan. Rinciannya, untuk rusak berat 578 unit, rusak sedang 639 unit, dan rusak ringan 3.433 unit.
“Kuota untuk Lotim 2.643 unit,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, HM Juani Taofik.
Sementara dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 7 Tahun 2020 sudah diatur besaran kuota untuk Provinsi NTB sebanyak 17.500 unit. Untuk itu, ada selisih lebih besar di lapangan dengan jatah sesuai dengan Inpres No. 7.
Fakta di lapangan sebanyak 3.433 unit, sementara dalam Inpres No. 7 Tahun 2020 sebanyak 1.426 unit. Sisanya sebanyak 2007 unit belum ter-cover.
“2007 unit ini kita drop dia ke APBD 2021 lewat program RTLH. Jadi tahun 2021 yang 4.650 unit ini bisa clear,” harapnya.
untuk fasilitator, akam menggunakan pola RTLH akan menggunakan fasilitator reguler pada tahun 2021. Sebelumnya, sebanyak 169 fasilitator gabungan yang terdiri dari ASN, Sipir dan TNI sudah tidak akan ditanggung lagi oleh APBD pada tahun 2021.
“Kemungkinan kami akan kerjasama dengan tentara,” tutupnya. (Oni).
