15 Kecamatan di Lombok Timur terdampak kekeringan, Jerowaru paling parah


kicknews.today– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur mencatat ada 15 Kecamatan terdampak bencana kekeringan. Namun dari 15 Kecamatan yang dilaporkan, Jerowaru paling terdampak.

“Paling terdampak itu Kecamatan Jerowaru, hampir semua desa terdampak,” aku Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Lotim, Iwan Setiawan kepada wartawan, Senin (5/10).

Sebab hampir semua desa di Jerowaru Terdampak. Pihak BPBD Lotim membuat pola dengan mengandeng pengusaha tangki air lokal untuk memaksimalkan dropping air.

Per tangki yang berisi 6 ribu liter dibayarkan oleh pemerintah Rp 250 ribu. Modelnya menggunakan real cost. “Tangki swasta ini mengantar air berdasarkan orderan di posko Kecamatan Jerowaru,” tambahnya.

Iwan mengharapakan pemerintah desa dan kecamatan untuk terus berkoordinasi dengan BPBD Lotim perihal angka kekeringan yang ada. Sebab yang paling terdampak yakni wilayah Jerowaru da Keruak.

“Ada juga di Wilayah Sambelia dan Suela,” terangnya.

Ia meminta para organisasi kemasyarakatan ataupun pihak-pihak yang ingin berpartisipasi dalam memberikan bantuan untuk tetap koordinasi dengan BPBD Lotim.

Ini agar jadwal tidak tumpang tindih, sebab pengalaman beberapa waktu air yang didatangkan oleh masyarakat yang ingin memberi bantuan harus putar balik, sebab tidak ada tandon-tandon pengisi air milik warga yang kosong.

“Bak-bak masjid kita isi bahkan sumur yang kering kita isi,” ujarnya.
Untuk diketahui, terhitung 14 September sampai 31 Desember ini, Lotim ditetapkan sebagai daerah siaga darurat Kekeringan. (Oni)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI