kicknews.today – Di tengah pandemi virus Corona, Pemerintah Kota Mataram belum memberikan izin terkait dibukanya akses pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SD-SMP) di Mataram.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram Drs. H L Fatwir Uzali mengatakan bahwa pihaknya telah siap melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di Mataram. Namun, sesuai hasil keputusan Dewan Pendidikan, Dewan Kota dan Pemerintah Kota Mataram bahwa akses KBM secara tatap muka di Mataram belum juga mendapat izin.
“Kita siap, tapi apakah itu menjadi acuan untuk dibuka kan tidak. Karena sesuai hasil keputusan beberapa pihak (Pemkot Mataram, red) bahwa kita belum dapat izin,” kata Fatwir, Rabu (13/11).
Selama pandemi virus Corona, akses pendidikan di Mataram menggunakan sistem PJJ (pendidikan jarak jauh). Baik menggunkan sistem luring dan daring.
“Silakan cari jalan tersendiri. Mana yang dianggap memudahkan silakan gunakan. Kita kasih kebebasan kepada semua pendidik kita,” jelas Fatwir.
Pun, selama menerapkan sistem PJJ kata Fatwir, evaluasi pendidikan diklaim tetap berjalan secara optimal. “Saya kira sudah efektif dan berjalan baik,” katanya.
“Hanya saja saya liat masalah psikologis anak, guru dan orang tua. Di sana (guru, red) kehabisan bahan untuk diberikan kepada siawa,” katanya.
Lanjut Fatwir, sebelum adanya pandemi, hampir semua guru belum pernah menerapkan KBM dengan sistem PJJ. “Belum pernah. Jadi ada kesulitan di sana. Tapi saya yakin mereka (guru, red) punya kreatifitas sendiri,” tegasnya. (Vik)
