kicknews.today- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan terjadi hujan tinggi hingga akhir Juni 2022. Selain itu, masyarakat juga diminta waspadai hujan lebat dan angin kencang.
Forecaster on duty BMKG NTB, Dewo Sulistio Adi W mengatakan, curah hujan di wilayah NTB pada dasarian II Juni 2022 hampir seluruhnya berada pada kategori rendah (0 – 50 mm/das). Curah Hujan tertinggi terjadi di wilayah Narmada, Lombok Barat dengan jumlah curah hujan sebesar 161 mm/dasarian.

“Sifat hujan pada dasarian II Juni 2022 di wilayah NTB hampir seluruhnya berada pada katagori Atas Normal (AN) hanya sebagian kecil wilayah Lombok Timur, Sumbawa, Bima dan Kota Bima berada pada kategori Bawah Normal (BN),” jelas Dewo.
Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) provinsi NTB umumnya dalam kategori sangat pendek (1 – 5 hari), hingga masih ada hujan sampai dengan updating. HTH terpanjang terpantau terjadi di wilayah Woha kabupaten Bima, sepanjang 23 hari.
Update Kondisi Dinamika Atmosfer terakhir kata Dewo, menunjukkan Indeks ENSO berada pada kondisi La Nina Lemah. BMKG memprakirakan kondisi ENSO masih akan berlangsung pada kategori Netral hingga Juli-Agustus-September.
Sementara itu, Indeks Dipole Mode menunjukkan kondisi IOD Netral yang diperkirakan akan cenderung Netral-Negatif hingga Desember 2022. Saat ini, angin timuran terpantau mendominasi sebagian besar wilayah Indonesia. Kecuali wilayah Sumatera Barat bagian utara hingga tengah, bagian tengah Jawa hingga Nusa Tenggara, dan Kalimantan.
Monsun Australia masih aktif dan diprediksi akan tetap aktif dan mendominasi seluruh wilayah Indonesia. Pergerakan MJO saat ini terpantau tidak aktif di wilayah Indonesia.
“Potensi peningkatan pembentukan awan (OLR) di wilayah sekitar NTB diprakirakan akan masih dapat terjadi hingga akhir Juni 2022. Rata-rata anomali suhu muka laut sekitar wilayah NTB saat ini berada pada kategori hangat. Diprakirakan akan tetap hangat hingga November 2022,” katanya.
Pada dasarian III Juni 2022, hujan dengan intensitas 20 mm/dasarian diprarkirakan masih berpeluang terjadi hampir di seluruh wilayah NTB dengan peluang 10-80 persen. Peluang hujan dengan intensitas 50 mm/dasarian diprakirakan berpotensi terjadi di sebagian wilayah NTB yaitu Lombok Barat, Mataram, Lombok Tengah. Sebagian kecil Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu dan Kabupaten Bima dengan peluang 10-50 persen. “Masih adanya potensi hujan di periode musim kemarau ini, masyarakat perlu tetap mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang. Masyarakat juga dapat memanfaatkan peluang adanya hujan ini dengan melakukan penampungan air guna mengantisipasi bencana kekeringan,” harapnya. (jr)