Ratusan penerima Bansos di Bima hilang dari daftar

kicknews.today – Penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos RI di Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima hilang. Sebelumnya sekitar 1500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), kini hanya 502 KPM saja.

Koordinator pembayaran BST di Madapangga, Usman menyampaikan BST yang dibayarkan ini merupakan tahap V dan VI tahun 2021. Setiap KPM menerima bantuan sebesar Rp 600 ribu.

“Setiap tahap atau bulannya bantuan ini diterima KPM sebesar 300 ribu rupiah,” ujar perwakilan PT Pos Bima.

Soal adanya penerima BST yang berkurang, dia mengaku tak tahu pasti. Karena pihak PT Pos hanya berkewenangan membayar sesuai data yang kirim pusat.

“Fungsi kita hanya membayar, bukan untuk mengolah data. Sehingga kita tak tahu penyebab kurangnya data penerima BST di Madapangga ini,” ungkapnya.

Kata dia, proses pembayaran di Madapangga hanya berlangsung sehari. Proses dipercepat berdasarkan Instruksi Presiden RI.

“Jadwal awal penyaluran meskinya 6 Agustus mendatang. Karena adanya instruksi presiden batas terakhir bayarnya 31 Juli. Sehingga kita bekerja ekstra menuntaskan proses pembayaran ini sebelum batas terakhir yang ditentukan,” terangnya.

“Untuk pencarian BST ini. Cukup KPM bawa KTP saja, untuk mencocok NIK dengan data yang dikirim pusat,” tuturnya.

Sementara itu, TKSK Madapangga, Alyasa SPdi membenarkan berkurang atau hilangnya sebagian penerima BST di wilayah setempat. Bahkan dari 1500 KPM, kini hanya 502 KPM.

“Kita tidak tahu alasan pusat mengurangi penerima BST ini. Bahkan pengurangan hampir seluruh Indonesia. Kemungkinan negara tak punya anggaran untuk program ini,” ujarnya.

Meskinya kata dia, pemerintah pusat tak bisa mengurangi penerima BST ini. Apalagi disisi lain, dilakukan penerapan PPKM.

“PPKM diterapkan, tapi penerima bantuan dikurangi. Meskinya kalau PPKM diterapkan, negara harus menjamin kesejahteraan rakyatnya,” pungkas pria akrab disapa Aby Oyan. (rif)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI