Ramadan di Lombok Utara: Siswa sekolah belajar setengah bulan, fokus ibadah

ilustrasi anak sekolah
ilustrasi anak sekolah

kicknews.today – Selama bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M, kegiatan belajar mengajar bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Lombok Utara (KLU) akan berlangsung lebih singkat. Berdasarkan surat edaran Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) KLU, proses pembelajaran hanya akan berlangsung setengah bulan atau tepatnya selama 17 hari.

Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari edaran bersama tiga menteri yang mengatur sistem pembelajaran selama Ramadan, dengan tujuan agar siswa dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman tanpa mengabaikan kewajiban pendidikan.

Kasi Kurikulum Dikpora KLU, Doni, menjelaskan bahwa pembelajaran selama Ramadan akan dilakukan dengan skema yang lebih fleksibel. “Dari tanggal 6 hingga 25 Maret 2025, proses belajar mengajar akan dilakukan di sekolah. Sementara pada tanggal 27-28 Februari serta 3-5 Maret, siswa akan melaksanakan pembelajaran mandiri di rumah atau di lingkungan keluarga,” jelas Doni, Rabu (18/02/2025).

Libur bersama dalam rangka merayakan Idulfitri telah ditetapkan pada tanggal 26, 27, dan 28 Maret serta 2, 3, 4, 7, dan 8 April 2025. Aktivitas belajar mengajar di sekolah akan kembali dilanjutkan pada 9 April 2025.

Dikpora KLU berharap sistem pembelajaran yang disusun ini dapat membantu siswa menjaga keseimbangan antara ibadah dan pendidikan. Skema ini juga dirancang untuk mendorong siswa tetap fokus belajar sambil menjalankan ibadah puasa dengan baik.

Selain mengatur jadwal belajar, siswa diingatkan untuk menjaga niat yang tulus dalam menyambut Ramadan. Belajar selama bulan suci ini diharapkan menjadi bagian dari ibadah, sehingga semangat menuntut ilmu tetap terjaga meski sedang berpuasa.

Doni juga mengimbau para siswa untuk menjaga kesehatan dengan makan sahur yang cukup, berbuka dengan makanan bergizi, serta menciptakan lingkungan belajar yang penuh toleransi di sekolah. “Kami juga mengajak siswa memanfaatkan bulan suci ini untuk berbagi dan meningkatkan rasa kepedulian sosial,” tambahnya.

“Kami berharap semua pihak, baik siswa, guru, maupun orang tua, dapat saling mendukung dalam menciptakan suasana Ramadan yang penuh berkah. Ini adalah momen yang tepat untuk meningkatkan kualitas diri, baik secara spiritual maupun akademis,” tutup Doni.

Dengan kebijakan ini, diharapkan siswa di Lombok Utara dapat menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk mengasah kedisiplinan, memperkuat karakter, dan tetap berprestasi meski dalam suasana ibadah. (gii-red)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI