kicknews.today – Fasilitas pusat daur ulang sampah yang dibangun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI di Desa Batunyala, Kecamatan Praya Tengah mulai difungsikan. Hal itu setelah Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3), meresmikan fasilitas tersebut yang dilakukan dengan cara vidio Conference dan diterima langsung oleh Bupati Lombok Tengah, Suhaili FT. Selain di Loteng, bersamaan juga diresmikan PDU di Kota Depok.
Plt Kasubdit Sarana dan Perasarana di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Ujung Solihin Sidik mengatakan, bantuan yang diberikan kepada pemerintah Depok Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lombok Tengah, semata- mata untuk menanggulangi masalah sampah di daerah.

“Bangunan dengan luas 200 meter ini memiliki kapasitas terpasang 10 ton sampah perhari,” ujarnya, Rabu (16/12).
Satu fasilitas daur sampah ini dilengkapi dengan berbagai mesin seperti, tiga unit mesin pemilah sampah, dua mesin cetak butiran pupuk organik dan beberapa mesin lainnya. Untuk mengoperasikan tempat pengelolaan sampah ini, memang membutuhkan sekitar 10 sampai 15 orang.
“Dimana tenaga ini, sudah diberikan pelatihan sebelumnya. Dengan adanya PDU ini diharapkan bisa mengurangi sampah yang diangkut dan ditimbun di TPA dan memberikan manfaat ekonomi dari bahan baku daur ulang yang dihasilkan,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah, H Moh Suhaili FT mengatakan, pihaknya mewakili seluruh jajaran pelayan masyarakat dan warga Lombok Tengah yang jumlahnya 1.100.000 orang bersyukur atas sarana pusat daur ulang sampah dengan kapasitas 10 ton perhari ini.
“Kami ucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi- tingginya. Sebagai bentuk sukur maka fasilitas ini akan kami gunakan sebaik- baiknya dan kami akan jaga,” jelasnya.
Pihaknya dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh warga Lombok Tengah untuk berpartisipasi dalam menangani sampah. Karena tanpa partisipasi element masyarakat, maka pihaknya juga tidak bisa berbuat banyak dalam menangani sampah ini.
“Sehingga kami ada program ABSAR yakni Aman, Bersih, Sehat, Asri dan Religius, ini pendekatan kami kepada masyarakat untuk bagaimana seluruh element berpartisipasi untuk menjaga kebersihan dan menangani sampah dimasing- masing rumah tangga yang ada,” jelasnya.
Suhaili menegaskan dengan adanya bantuan ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi masyarakat dalam mengurai sampah selama ini.
“Sebagai wujud terimakasih kami, maka akan jaga dan gunakan dengan maksimal dalam menangani sampah,” pungkasnya. (Ade)