PUPR Lombok Utara tertarik rumah tahan gempa yang dapat dibongkar pasang

Kabid Cipta Karya PUPR KLU, Rangga Wijaya. (Foto kicknews.today/Anggi)

kicknews.today– Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lombok Utara (KLU) baru-baru ini diundang oleh Dinas Perizinan untuk membahas teknologi inovatif yang berpotensi digunakan di Lombok Utara. Salah satu teknologi yang diperkenalkan adalah mesin penyulingan udara menjadi air segar, serta konsep rumah tahan gempa yang dapat dibongkar pasang.

 

Teknologi penyulingan air dari udara yang ditawarkan merupakan inovasi baru yang mampu menyedot udara di sekitarnya dan mengubahnya menjadi air siap minum. Teknologi ini bukan penyulingan air laut, melainkan memanfaatkan kelembaban udara.

 

”Udara yang ada di area kita ini disedot oleh mesin, nanti baru keluar air segar dari situ. Teknologi seperti ini bisa sangat bermanfaat,” ujar Kabid Cipta Karya PUPR KLU, Rangga Wijaya, Senin (13/01/2025).

 

Teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi air bersih di daerah-daerah tertentu, khususnya untuk perusahaan atau pelaku usaha seperti hotel di kawasan Gili.

 

Meski masih dalam tahap penjajakan, PUPR menyarankan agar alat tersebut didatangkan dan dijadikan bahan promosi melalui pilot project untuk memperkenalkan fungsi dan manfaatnya.

 

Selain teknologi penyulingan air, PUPR juga menyoroti konsep rumah tahan gempa yang dapat dibongkar pasang. Model ini dinilai sangat cocok untuk daerah rawan gempa seperti Lombok Utara.

 

”Bagus kalau itu, terutama untuk pembangunan yang fleksibel dan tahan terhadap bencana,” ujar Rangga.

 

Dikatakan Rangga pihak Dinas Perizinan juga menunjukkan ketertarikan terhadap konsep rumah tahan gempa ini, dengan rencana mengadopsinya untuk pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Sire, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 2 miliar.

 

Pemerintah daerah (Pemda) Lombok Utara menilai teknologi yang ditawarkan sangat menarik dan berpotensi untuk diadopsi di masa depan.

 

”Kedepan, bisa saja Pemda mengalokasikan anggaran untuk teknologi ini,” katanya.

 

Teknologi rumah tahan gempa, khususnya, dianggap sangat relevan untuk mendukung pembangunan yang tahan bencana di Lombok Utara.

 

Dengan potensi besar dari teknologi ini, PUPR berharap dapat segera melihat implementasi pilot project untuk menguji efektivitas dan manfaatnya bagi masyarakat di Lombok Utara. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI