Puluhan rumah di Lombok Tengah terendam banjir

Puluhan rumah terendam banjir di Praya Barat Lombok Tengah, Rabu malam (29/11/2023). foto: BPBD NTB
Puluhan rumah terendam banjir di Praya Barat Lombok Tengah, Rabu malam (29/11/2023). foto: BPBD NTB

kicknews.today – Banjir merendam puluhan rumah di sejumlah desa di Kabupaten Lombok Tengah, Rabu malam (29/11/2023). Salah satunya di Desa Kabul Kecamatan Praya Barat Daya. Dari data BPBD Provinsi NTB, sebanyak tiga dusun terdampak banjir di desa setempat.

Banjir sekitar pukul 22.00 Wita itu menyebabkan 27 rumah terendam banjir. Yakni, 5 rumah terendam banjir akibat luapan air sungai di Dusun Kangas, 8 rumah terendam di Dusun Pampang, dan 14 unit rumah terendam di Dusun Kendang Sampi. Beberapa jam kemudian air surut kembali.

BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem (Fenomena La Nina) berupa angin kencang dan hujan lebat yang berpotensi mengakibatkan terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. Bagi para pengendara juga tetap berhati-hati terhadap pohon tumbang saat melintas di jalan.

Tim siaga bencana Polres Lombok Tengah bersama dengan Personal Polsek Praya Barat Daya juga turun ke lokasi banjir di sejumlah desa di dua kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.

Tim Siaga Bencana Polres Lombok Tengah dipimpin Kasat Samapta Iptu M. Majdi SH, Kapolsek Praya Barat Daya Ipda Aswin Anggara didampingi KBO Samapta Ipda R. Kalimantan Jaya bersama satu peleton dalmas langsung menuju ke lokasi banjir.

Kasi Humas Iptu Hariono menyampaikan banjir tersebut diakibatkan karena curah hujan cukup tinggi di sejumlah desa tersebut sekitar pukul 17.00 Wita hingga mengakibatkan meluapnya aliran sungai.

“Untuk lokasi banjir di Sungai Pungkang perbatasan Desa Banyu Urip dengan Desa Kateng Kecamatan Praya Barat, dan di aliran sungai Dusun Kending Sampi Desa Kabul Kecamatan Praya Barat Daya,” jelas Hariono.

Akibat curah hujan yang cukup tinggi yang mengakibatkan meluapnya aliran sungai di desa terdampak. Sebanyak 5 kepala keluarga di bantaran sungai di dievakuasi ke tempat yang aman karena rumahnya terendam.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat sekaligus memberikan himbauan dan membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir yang berada disekitar aliran sungai, untuk sementara mengungsi ditempat yang aman, menghindari banjir susulan,” katanya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI