Puluhan ribu jiwa di Bima dihantui krisis air bersih

kicknews.today – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima mencatat terdapat 23.098 jiwa berpotensi terdampak krisis air bersih. Puluhan ribu jiwa tersebut tersebar di 39 desa pada 11 kecamatan.

“Pemicunya hutan gundul akibat perluasan lahan jagung,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bima,  Drs Isyrah beberapa hari lalu.

Dari kajian BPBD, jumlah mata air di wilayah pegunungan terus berkurang. Kondisi ini terus terjadi ketika memasuki musim kemarau.

“Kondisi hutan kita yang gundul sekarang bukan lagi rahasia umum,” katanya.

Isyrah mengatakan, 11 kecamatan yang berpotensi krisis air bersih ini meliputi Kecamatan Woha, Wawo, Palibelo, Belo, Donggo dan Soromandi. Kemudian Kecamatan Bolo, Madapangga, Monta, Parado dan Kecamatan Wera.

Dari 11 Kecamatan ini, adapun yang berpotensi terdampak terbanyak berada di Kecamatan Palibelo. Di wilayah setempat terdapat sebanyak 12 desa yang berpotensi terdampak.

“Iya kebanyakan di Kecamatan Palibelo,” terang dia.

Mengantisipasi kekurangan air bersih ini, BPBD telah melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Pemda Bima dan  pemerintah provinsi NTB. Tidak hanya Rakor, pihaknya juga telah menyediakan sejumlah armada yang nantinya akan mendistribusikan air ke warga yang terdampak.

“Kalau ada permintaan air bersih, kami langsung turun,” pungkas Isyrah. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI