kicknews.today – Puluhan Kerbau milik warga yang ada di lingkar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mati mendadak.
Kapolsek Kuta, Iptu I Made Dimas yang dikonfirmasi membenarkan adanya kerbau milik warga yang mati mendadak tersebut.
“Ya benar, tapi gak semua mati serentak,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (10/9).
Dari informasi warga, kerbau yang mati tersebut tidak pernah di gembala di area Sirkuit Mandalika. Berdasarkan data sementara, jumlah kerbau yang mati mendadak sekitar puluhan ekor. Namun dipastikan, tidak mati serentak dalam satu waktu.
“Jumlahnya puluhan, di Dusun Ngolang 8 ekor itu juga sakit. Ini sama persis dengan kejadian di Selong Belanak ada puluhan kerbau mati mendadak sekitar dua minggu yang lalu,” jelasnya.
Menurutnya, penyebab kematian kerbau itu kemungkinan karena wabah. Namun pihaknya belum bisa memastikan, karena membutuhkan ahli.
“Biar ahli dari Dinas Peternakan yang menjelaskan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya akan coba melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan, agar ikut menyelidiki penyebab kematian kerbau tersebut.
Bahkan lanjutnya, dinas telah mengambil sampel darah dan liur terhadap kerbau milik Lalu Nure yang terindikasi sakit.
“Berdasarkan keterangan dari dinas peternakan dan kesehatan hewan, jenis penyakit yang dialami oleh kerbau tersebut adalah suspect SE atau penyakit ngorok. Dapat menular kepada sesama kerbau, maupun sapi apabila tidak segera dipisahkan dengan yang masih sehat,” jelasnya.
Upaya yang telah dilakukan, dengan memberikan antibiotik. Termasuk, penyemprotan disinfektan pada kandang-kandang ternak secara rutin. (Ade)
