PT Tata Tunaq Berkah KLU siap bangkit: Seleksi pengurus rampung, tinggal tunggu modal cair

Asisten II Setda KLU, Hermanto. (Poto kicknews.today/Anggi)

kicknews.today – Setelah melalui proses panjang dan ketat, seleksi pengurus Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Tata Tunaq Berkah (TTB) Kabupaten Lombok Utara akhirnya rampung. Proses ini membawa angin segar bagi harapan kebangkitan BUMD yang sempat dibekukan sejak 2023 tersebut.

 

Panitia seleksi secara resmi menetapkanl Juraidin sebagai calon Direktur dan Suwandi sebagai Komisaris PT TTB. Keduanya berhasil lolos dari serangkaian tahapan seleksi yang dilaksanakan secara terbuka dan transparan, mencakup uji administrasi, kompetensi, penilaian makalah, hingga wawancara mendalam.

 

“Tinggal tunggu pelantikan saja. Kemarin sudah sepakat, pelantikan dilakukan setelah penyertaan modal tersedia. Sekarang modalnya masih belum ada,” ujar Asisten II Setda KLU, Hermanto, Kamis (07/08/2025).

 

Menurut Hermanto, Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Bappeda telah mengusulkan penyertaan modal sebesar Rp 3 miliar untuk mendukung operasional awal PT TTB. Namun, dana tersebut masih harus melewati proses verifikasi dan persetujuan di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) sebelum dapat dicairkan.
“Untuk aktivitas ekonomi ke depan, biar direksi yang menentukan. Harapannya, mereka yang terpilih ini bisa bekerja maksimal agar BUMD benar-benar hidup, apalagi potensi kita besar di sektor pariwisata, pertanian, dan lainnya,” katanya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Hermanto juga meluruskan simpang siur soal salah satu nama calon komisaris yang sempat menimbulkan polemik di masyarakat. Ia menegaskan bahwa SK yang beredar telah mengonfirmasi bahwa sosok yang dimaksud tidak pernah menjabat sebagai komisaris.
“Yang benar, sebelumnya komisarisnya adalah Pak Wahyu yang saat itu menjabat Kabag Ekonomi. Ada yang sempat diusulkan memang, tapi tidak lolos seleksi. Proses seleksi ini dilakukan secara profesional dan akuntabel,” tegasnya.

 

Sebagai informasi, PT TTB didirikan pada tahun 2019 dengan modal awal sebesar Rp 1 miliar. BUMD ini diharapkan menjadi lokomotif ekonomi daerah dengan menggarap sektor agribisnis, transportasi, dan potensi usaha lainnya. Namun, karena berbagai kendala, performanya stagnan dan akhirnya operasional dibekukan pada tahun 2023.

 

Kini, manajemen baru diharapkan untuk menghidupkan kembali PT TTB dan menjadikannya sebagai alat strategis peningkatan PAD serta penggerak ekonomi lokal yang sesungguhnya.

 

“Dengan kepemimpinan baru dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, kami optimistis PT TTB bisa bangkit dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Lombok Utara,” tutupnya. (gii-bii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI