kicknews.today – Pernyataan salah seorang politisi NTB yang mengklaim bahwa Projo selalu sejalan dengan Parpol penguasa dibantah mentah-mentah oleh Ketua DPD Projo NTB Dr. Imam Sofian. Ia menengaskan bahwa ormas pendukung terdekat Presiden Jokowi tersebut bukan organisasi yang menjadi satu-kesatuan dengan parpol penguasa pemenang pemilu 2019 itu.
“Sesuai arahan Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi bahwa suara Projo akan selalu singkron dengan suara rakyat. Arah gerakan Projo akan didapatkan setelah musyawarah besar rakyat. Bukan suara parpol penguasa,” tegas pria bergelar doktor ahli hukum tersebut.
Dipertegas Imam, bahwa di NTB sebagian besar aktifis dan jajaran pengurus Projo, berisi pemuda pemudi yang sangat aktif bergerak memberikan pendidikan politik yang komperhensif kepada masyarakat luas. Dengan sasaran utama kaum pemilih muda yang sebagian besarnya juga adalah pemilih pemula.
“Projo akan lebih cenderung bergerak untuk calon pemimpin muda yang enerjik dan mampu memberikan harapan besar bagi akselerasi kemajuan bangsa,” sebut pria asal Mataram yang dikenal sangat akif menggelar banyak event bertaraf internasional di NTB itu.
“Sampai sejauh ini dari semua bakal calon yang disebut-sebut akan ikut bertarung dalam pilpres. Menurut saya hanya Mas AHY yang paling memenuhi kriteria tersebut,” ungkap Imam mewakili suara aktifis Projo di NTB, selasa (7/6)
Secara tegas Imam menyebutkan bahwa Ia bersama seluruh jajaran pengurus dan aktifis Pro Jokowi di Nusa Tenggara Barat, sangat menginginkan terjadinya kemajuan signifikan bagi Bangsa Indonesia yang besar ini.
Negara yang memiliki bentang wilayah yang sangat luas dengan berbagai macam kultur budaya masyarakatnya ini. Disebut Imam akan bisa melaju melampaui kemajuan bangsa lain, jika dinahkodai oleh pemimpin muda yang berkarakter kuat dengan visi yang jelas.
“Putra sulung Presiden RI ke-6 SBY yang sejauh ini memenuhi kriteria itu.” tegas Imam Sofian menutup kalimatnya. (hl)