Program SPAM pantai selatan tetap berlanjut meski ada penolakan

kicknews.today – Program Standar Pelayanan Minimal (SPAM) pantai selatan yang menelan anggaran Rp120 miliar dikabarkan tetap akan berlanjut walaupun di beberapa desa sempat melakukan penolakan. Sebelumnya, penolakan yang dilakukan masyarakat Desa Tetebatu Selatan berujung pemindahan titik mata air yang baru ditujukan tidak mengalami dampak bagi warga masyarakat setempat. Akan tetapi berdampak ke Desa Kotaraja.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lombok Timur, Dewanto Hadi mengatakan, program spam pantai selatan harus tetap berjalan .

“Hari ini program SPAM tetap berjalan kalau dilihat progresnya dimulai dari hilir pemasangan pipa dan Continuous Delivery Pipeline (CDP) sudah sampai Desa Rumbuk, karena memang progresnya juga bagus,” katanya pada Rabu (17/5).

Saat ini ada dua paket pemasangan CDP dan pipa, pemasangan tersebut di klaimnya sudah sesuai progres dan tidak meleset dari kemajuan pekerjaan. Soal keterlambatan pengerjaan, menurut Dewanto tetap tidak ada masalah karena tidak ada hambatan. Hanya saja para pekerja sedang mengatur ritme pekerjaan.

Soal sumber pengambilan air, pihaknya masih menempuh dua kegiatan lagi, mengingat juga pernah ada penolakan pada titik pengambilan di tiga titik bendungan yakni di Barang Panas, Sungai Lingkung, dan wilayah Tetebatu. Namun ditegaskannya, penolakan warga saat ini, itu bukan menjadi sebuah hambatan.

Sebelumnya, kurangnya sosialisasi yang di lakukan Pemerintah Daerah (Pemda) kepada desa yang akan terdampak program spam air selatan berujung penolakan akan tetapi tetap akan dilanjutkan. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI