kicknews.today – Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menahan penyertaan modal Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebelum dilakukannya audit. Tujuan mengaudit itu adalah untuk mengetahui aliran dana tersebut digelontorkan kemana saja dana-dana tersebut. Tidak hanya itu, Bupati juga akan mengaudit Basnaz Lombok Timur.
Tampaknya, tindakan tegas orang nomor satu di Lombok Timur itu menyita komentar dari berbagai kalangan, termasuk dari kalangan aktivis.
Salah satu aktivis kondang di Lombok Timur, Hendrawan Saputra mengatakan, tindakan tersebut dianggap hanya omongan saja, karena sepanjang pengetahuan nya. Orang-orang yang di BUMD dan Basnaz adalah tim sukses Iron Edwin yang merupakan panggilan dari Bupati Lombok Timur dan Wakil Bupati Lombok Timur.
”Saya rasa pernyataan Bupati perihal audit BUMD hal yang tidak serius, hanya gertakan saja, karena kami tau siapa orang-orang di BUMD itu terlebih BAZNAS, dan jika benar ada audit silahkan di buka ke publik hasil audit nya, biar masyarakat tau, jadi jangan hanya menggertak saja,” katanya pada Rabu (12/3/25).
Selain itu, aktivis dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) selaku ketua, Yandis mendukung penuh tindakan Bupati tersebut. Ia apresiasi langkah berani Bupati Lombok Timur untuk menahan penyertaan modal bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang selama ini cenderung tertutup dan terutama dalam penggunaan anggaran daerah.
”Ada beberapa BUMD juga yang lebih besar pasak dari pada tiang sehingga BUMD-BUMD tersebut tidak punya capaian yang jelas untuk menopang Pendapatan asli daerah (PAD) ,Kami IMM Lombok timur mendorong Bupati lombok timur untuk mengambil langkah tegas terkait keberadaan BUMD baik profesionalitas SDM atau penyertaan modal bahkan sampai pada pengelolaan anggaran dan perannya dalam menopang pendapatan daerah,” katanya.
Ia berharap di bawah kendali nawacita smart Pemda Lombok Timur tidak menjadikan BUMD sebagai penampung para timses sehingga BUMD ini bisa berjalan organik dan memiliki kerja-kerja orisinil. (cit)
