kicknews.today – Seorang pria berinisial IMB menjadi korban penyerangan oleh sekelompok orang tak dikenal di kawasan Jalan Adi Sucipto Mataram pada Minggu (16/2/2025) dini hari. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait aksi kekerasan di ruang publik.

Insiden terjadi ketika korban bersama teman-temannya berpindah tongkrongan dari Jalan Udayana menuju Jalan Adi Sucipto. Dalam perjalanan, mereka berpapasan dengan sekelompok orang yang tiba-tiba menyerang tanpa alasan yang jelas. Pelaku, yang diperkirakan berjumlah lebih dari satu orang, menggunakan senjata tajam dalam aksinya.
Akibat serangan tersebut, IMB mengalami luka robek di pipi kanan. Usai menyerang, kelompok pelaku langsung melarikan diri, sementara korban segera mendapatkan pertolongan.
Mendapat laporan dari saksi mata, pihak kepolisian langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili, mengonfirmasi bahwa laporan sudah diterima dan saat ini penyelidikan tengah berlangsung.
“Kami telah menerima laporan dan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini, kami sedang mengidentifikasi pelaku serta mengumpulkan bukti-bukti di lokasi,” ujar AKP Regi, Senin (17/02/2025).
Polisi juga telah mengerahkan tim Buser untuk menganalisis rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian guna melacak identitas para pelaku.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan. Keamanan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Hingga kini, aparat kepolisian masih terus mengembangkan penyelidikan guna memastikan motif penyerangan dan mencari keterkaitan dengan insiden lainnya.
Pihak kepolisian memastikan akan bertindak tegas terhadap segala bentuk kejahatan yang mengganggu keamanan masyarakat. Warga juga diimbau untuk lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas di malam hari di area sepi. Jika memiliki informasi yang dapat membantu penyelidikan, masyarakat diminta segera melaporkannya kepada pihak berwenang. (gii-red)