Pria di Bima tebas leher sepupu hingga tewas

ilustrasi pembacokan
ilustrasi pembacokan

kicknews.today – Seorang petani bernama Kamal (35), warga Desa Nggembe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima tewas dibacok sepupunya sendiri, Mirwan (35) tahun. Peristiwa sadis itu terjadi di desa setempat sekitar pukul 15.00 Wita, Jumat (30/8/2024).

“Pelaku dan korban ini masih ada hubungan keluarga, saudara sepupu,” kata Kapolsek Bolo, Iptu Nurdin.

Kapolsek mengatakan, kasus pembunuhan ini berawal ketika terduga pelaku mendatangi korban yang duduk seorang diri di barugak Dusun Jala, Desa Nggembe. Tidak lama kemudian, korban lalu bergegas dari barugak kemudian datang kembali.

“Saat datang kembali ke barugak, pelaku dan korban ini tiba-tiba terlibat cekcok mulut saling mengancam,” jelasnya.

Terduga pelaku yang tersulut emosi langsung membacok korban lalu kabur. Akibatnya, ayah tiga anak itu terjatuh bersimbah darah dengan luka bacok pada bagian leher.

“Informasi sementara, mereka ini gak ada masalah sebelumnya. Cuman dari keterangan warga, terduga pelaku sering bawa parang dan ancam-ancam warga,” terangnya.

Warga yang melihat korban bersimbah darah, kemudian melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.

“Korban meninggal tidak lama setelah ditangani tim medis. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan malam ini,” beber Kapolsek.

Sementara itu, untuk terduga pelaku masih dalam pengejaran. Sejumlah anggota telah disebarkan ke desa-desa menyisir terduga pelaku, namun belum juga ditemukan.

Kepala Desa Nggembe, Yusuf Aziz belum berani berkomentar ketika dikonfirmasi soal kejiwaan terduga pelaku. Karena belum ada hasil pemeriksaan dokter yang menunjukan tentang kejiwaan terduga pelaku.

“Pelaku jarang ada di kampung, dan sering keluar. Terkait kejiwaannya, saya belum berani berkomentar sebelum ada hasil pemeriksaan dokter,” katanya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI