Pria asal Bima ditemukan tewas tergantung di Malaysia

kicknews.today – Pria bernama Muhammad, warga Desa Parado Wane Kecamatan Parado Kabupaten Bima ditemukan meninggal tergantung di Malaysia. Pemuda 26 tahun itu ditemukan tergantung dengan kondisi membusuk, tidak mengenakan baju dan duduk di semak belukar.

Foto temuan mayat korban beredar di media sosial (Medsos). Belum diketahui pasti penyebab kematian pria malang itu. Sejumlah isu yang beredar menyebut, korban diduga dibunuh.

Seorang warga Desa Parado Wane, Chia, 24 tahun yang dikonfirmasi membenarkan Muhammad ditemukan meninggal dunia di negeri jiran. Keluarga baru mengetahui kematian korban setelah disampaikan pihak kepolisian Malaysia, Senin (25/7).

“Kami tahu setelah handphone almarhum diangkat pihak kepolisian di sana. Beberapa hari sebelumnya keluarga sempat telepon korban, tapi gak diangkat,” kata Chia, Rabu (26/8).

Hingga kini, keluarga belum mengetahui pasti penyebab kematian Muhammad. Apakah meninggal dibunuh atau bunuh diri. Yang jelas, pihak keluarga masih mempertanyakan karena ada beberapa kejanggalan, seperti HP korban yang disimpan di kantong celananya masih aktif.

Keluarga berharap, misteri kematian korban dapat diungkap oleh pihak kepolisian Malaysia. Jika terbukti korban pembunuhan, para pelaku diharapkan dipidana sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

“Semoga penyebab kematian korban segera terungkap. Jika dibunuh, pelakunya dihukum,” harapnya.

Sebelum meninggal dunia, korban bekerja sebagai sopir alat berat di kawasan perkebunan setempat. Sosok yang dikenal pendiam ini sudah cukup lama merantau di negeri Jiran, dari 2016 silam hingga tahun 2023 ini.

“Selama merantau, almarhum tidak pernah pulang ke kampung halamannya,” terang Chia.

Kepala Bidang Binapenta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bima, Ruvaidah yang dikonfirmasi belum mengetahui kasus kematian TKI tersebut. Kabar duka itu baru diketahui setelah disampaikan wartawan.

Untuk memastikan identitas korban, pihaknya bergegas mengecek data pengiriman TKI. Hasilnya, mereka sama sekali tidak menemukan TKI atas nama Muhammad yang bekerja di Malaysia.

“Gak ada nama dia di data pengiriman TKI. Nanti saya coba koordinasi dengan BP2MI Mataram,” pungkasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI