Mengenal Misfalah, ibu rumah tangga yang pernah rebut kursi DPRD NTB

kicknews.today – Nama Misfalah mungkin hanya sebagian kecil yang tahu di NTB. Selain jarang disorot media, ia juga sudah lama vakum di dunia perpolitikan.

Misfalah, namanya kembali mencuat setelah terpilih sebagai Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bima tahun 2022. Terlebih digadang-gadang maju sebagai bakal calon Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Dapil Kota, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.

Di kontestasi politik, istri Prof. DR. H. Muhammad, M. Pd Akademisi UIN Mataram NTB ini bukan sebagai pendatang baru. Ia bahkan bisa merebut kembali kursi dewan dengan bekal pengalamannya di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 lalu.

Waktu itu Misfalah tampil sangat menjanjikan dengan meraup suara tertinggi. Ia mampu mengungguli sejumlah calon potensial lain. Dan kini, dia bisa jadi ancaman bagi calon lain atau incumbent.

Misfalah sepintas terlihat bukan seperti politisi dengan tekad penuh ambisi. Gaya bicaranya pun sama seperti ibu rumah tangga pada umumnya. Ketika berbicara politik, ia hanya menceritakan pengalamannya bergabung di Partai Demokrat. Tidak lebih dari itu.

Misfalah tidak menyangka namanya hingga mentereng hingga mampu merebut kursi dewan provinsi kala itu. Namun, berkat dorongan sang suami, ia pun mampu melewati tantangan itu.

“Saya benar-benar berangkat dari nol terjun ke dunia politik. Gugup, minder sudah pernah saya alami semua waktu terjun di politik,” katanya.

Seiring berjalannya waktu, Misfalah mulai jatuh cinta dengan politik. Partai Demokrat lah yang membuatnya seperti itu. Tidak heran, meski pernah ditawari masuk partai lain, Misfalah tegas menolak selain ke Demokrat.

“Saya hanya ingin Partai Demokrat, karena dari sana saya dibesarkan,” ujar Misfalah.

Terjun ke dunia politik, memang sulit bagi dirinya yang latar belakang ibu rumah tangga. Dengan tekad yang kuat, ia mampu menjawab tantangan itu dengan mudah. Tidak ada ambisi yang berlebihan. Yang terpenting bisa berbaur dengan orang banyak dan memotivasi perempuan-perempuan lain dalam berkarir.

“Saya ingin menunjukkan bahwa perempuan tidak selalu identik dengan dapur. Perempuan bisa berbuat lebih jika mereka diberi ruang untuk berekspresi,” tutur Misfalah. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI