Polisi selidiki motif pembakaran Rumah korban tuduhan Santet di Bima

kicknews.today – Penyidik Polres Bima Kota masih menyelidikan motif ketiga pelaku membakar rumah korban tuduhan Santet. Apalagi pelaku tega membacok korban hingga meninggal dunia.

“Kami masih dalami motif tiga pelaku membakar rumah dan membunuh korban tersebut,” ujar Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto SIK MSi melalui siaran persnya, Senin (15/2).

Kata dia, ketiga pelaku tersebut yakni berinisial SD, HB dan JD warga Desa Kawuwu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Provinsi NTB.

Saat itu, entah apa yang merasuki mereka sehingga mereka membakar rumah warga yang ada di Dusun Kalemba, Desa Kawuwu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima beberapa waktu lalu, ketika pasangan suami isteri (pasutri) beserta anaknya tengah berada didalam.

Tak hanya itu ketika Pasutri bersama anaknya keluar dari rumah mereka yang tengah dilalap api. Ketiga pelaku ini membacok Pasutri tersebut. Sehingga sang suami, Alatif alias Ama Haja (65) terkena bacok di bagian kakinya dan sang istri Pakoh alias Ina Haja (60) terkena bacok di bagian lengannya hingga putus.

Belum puas dengan putusnya lengan sang istri, salah satu dari mereka membacok punggung korban yang sudah kehilangan separuh lengannya itu hingga tersungkur.

“Sang isteri sempat di bawa ke Rumah Sakit Umm Daerah (RSUD) Kabupaten Bima untuk mendapatkan prawatan namun nyawanya tak tertolong,” terangnya.

Polisi Polres Bima Kota yang mendapat laporan itu langsung menuju kerumah pelaku namun mereka hanya bertemu dengan keluarga pelaku.

Lalu polisi melakukan penggalangan  terhadap keluarga ketiga pelaku itu, hasilnya, Senin (15/2) para Pelaku di serahkan oleh keluarganya kepada pihak Kepolisian.

“Saat ini ketiga pelaku sudah diamankan di Mapolres Bima Kota. Mereka diserahkan langsung oleh salah satu keluarga pelaku sendiri,” ungkapnya.

Dia mengimbau kepada seluruh warga NTB untuk tidak main hakim sendiri.

“Jika terjadi kekesalan atau merasa orang lain punya salah kepada anda, laporkan kepihak kami, biarkan kami yang memproses mereka,” pungkasnya. (rif)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI