kicknews.today – Beredar informasi seorang polisi disandera warga saat peristiwa bentrok warga Karang Taliwang dan Monjok Kota Mataram. Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.
“Tidak ada polisi yang disandera warga Karang Taliwang,” tegas Kapolres, Jumat (6/10).
Selain polisi disandera, juga beredar informasi sekolah di dua wilayah tersebut diliburkan saat peristiwa bentrok. Terkait hal itu, Kapolres mengaku tidak tahu menahu dan tidak pernah memerintahkan siapapun untuk meliburkan sekolah.
“Namun bila isu terkait sekolah diliburkan tersebut mungkin karena kepala sekolah melihat situasi tadi pagi (Jumat) sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi mental siswa, maka diliburkan,” jelas Mustofa.
Untuk diketahui, empat anggota Polresta Mataram terkena anak panah saat menjalankan tugas pengamanan di wilayah Karang Taliwang, Kelurahan Taliwang Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Jumat (6/10). Tiga orang diantaranya harus menjalani operasi di RSUD Kota Mataram karena luka parah. Sementara satu anggota lain mendapat perawatan intensif.
Peristiwa itu bermula ketika dua kampung antara Monjok dan Karang Taliwang hendak saling serang. Anggota yang turun untuk pengamanan diserang oleh warga Karang Taliwang.
“Saat itu berawal dari saling memancing dengan mercon yang dibunyikan warga Karang Taliwang yang kemudian dibalas oleh warga Monjok. Keduanya sempat mau saling serang. Lalu petugas pengamanan turun menghalangi dan menghimbau kedua warga di kedua lingkungan tersebut dan hasilnya dapat menyurut niat warga lingkungan Monjok yang pada akhirnya kembali masuk ke kediamannya,” kata Kapolres.
Kemudian sekitar waktu subuh muncul lagi warga Karang Taliwang yang ingin memancing atau menyerang Monjok. Kemudian petugas menghalau dan menghimbau untuk pulang ke rumah masing-masing, akan tetapi himbauan itu diabaikan dan bahkan warga Karang Taliwang melempar petugas dengan batu, kayu dan bahkan ketapel dengan peluru kelereng bahkan ada yang menggunakan panah menyerang petugas.
Atas kejadian itu petugas mencoba menghimbau berkali-kali. Karena tidak diindahkan, petugas mengambil tindakan tegas dan terukur terhadap para pelaku yang terlihat jelas melepaskan anak panah hingga mengenai 4 petugas.
“Tindakan pengamanan sudah jelas bertujuan untuk menertibkan situasi sehingga masyarakat lainnya tidak mengganggu, namun terlihat dengan jelas bahwa warga masyarakat Karang Taliwang menyerang petugas meski telah dihimbau berkali-kali,” jelasnya.
Atas peristiwa tersebut 2 pelaku pemanahan dalam peristiwa tersebut diamankan petugas dengan barang bukti ditangannya ketapel serta anak panah yang jumlahnya cukup banyak yang disimpan di dalam tas pinggang yang di kenakan salah seorang pelaku.
Dari kejadian itu, Mustofa berharap kepada masyarakat dan siapapun agar tidak menyebarkan isu-isu yang belum tentu kebenarannya. Kemudian kepada warga Monjok dan Taliwang agar bersama-sama menjaga Kota Mataram ini dengan baik.
“Kita haru menjaga kota ini agar tercipta kamtibmas yang kondusif terlebih ke depan kita jadi tuan rumah wisatawan yang akan menonton MotoGP,” harapnya. (jr)