kicknews.today – Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) telah memetakan tiga titik rawan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) menjelang arus mudik Lebaran 2025. Ketiga wilayah dengan tingkat kecelakaan tertinggi itu adalah Lombok Barat, Lombok Timur, dan Sumbawa.
Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda NTB, AKBP Leo Dedy Defretes, mengungkapkan bahwa titik paling rawan terdapat di Jalan Bypass Lombok Barat.
”Pengendara cenderung memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi di jalur ini, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan,” ujarnya, Jumat (21/03/2025).
Selain itu, jalur layang Mataram-Kayangan di Lombok Timur dan Jalur Trans Sumbawa juga masuk dalam daftar rawan kecelakaan. Kepolisian memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 27 Maret 2025 dan mengimbau pemudik untuk lebih berhati-hati serta mengurangi kecepatan di jalur-jalur berisiko tinggi.
Untuk memastikan kelancaran arus mudik dan menekan angka kecelakaan, Polda NTB sudah menggelar Operasi Ketupat Rinjani 2025. Operasi ini mencakup pendirian tiga posko terpadu di titik-titik strategis.
“Posko ini bertujuan membantu pemudik mendapatkan informasi serta layanan darurat selama perjalanan,” jelas Leo.
Selain itu, kepolisian juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pengelola pelabuhan, bandara, dan terminal, guna memastikan kesiapan transportasi bagi para pemudik.
Sebagai langkah antisipasi tambahan, pemudik diingatkan untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat, guna memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.
”Keselamatan adalah yang utama. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima agar perjalanan mudik berlangsung lancar,” tutupnya. (gii-bii)
PILKADA AMAN & DAMAI: PERSPEKTIF AKADEMISI PARIWISATA UNTUK STABILITAS NTB
