kicknews.today – Anggota Satpol PP berinisial JK asal Desa Tolouwi Kecamatan Monta Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dibacok hingga tewas oleh tiga pria. Peristiwa berdarah itu terjadi saat korban duduk dengan istrinya, Senin (20/2), sekitar pukul 11.00 Wita.
Ketiga pelaku merupakan sekampung dengan korban yakni, inisial SH alias Ongki, MS dan IB alias One Turi. Usai membunuh korban, tiga pelaku sempat kabur. Tidak lama kemudian pelaku memilih menghubungi aparat untuk menyerahkan diri.
“Anggota berhasil menjemput pelaku di dua lokasi berbeda, meski membutuhkan waktu dalam proses evakuasi,” terang Kapolres Bima, AKBP Hariyanto, SH, S.I.K melalui Kasat Reskrim, AKP Masdidin, SH, Selasa (21/2).
Dia menjelaskan, terduga pelaku inisial SH alias Ongki sempat bersembunyi di Desa Tangga Baru usai membacok korban. Lalu meminta bantuan kepada salah seorang warga untuk menghubungi Babinsa, Sertu Rifaid untuk memberitahukan keberadaan dirinya pada Polisi. Akhirnya, Babinsa dan Bhabinkamtibmas beserta anggota Intel Kodim, menjemput SH dan diantar ke Mako Polres Bima untuk diamankan dan diproses lebih lanjut.
Sementara terduga pelaku MS dan IB alias One Turi kabur ke Dusun Wane, Desa Tolotangga. Menindaklanjuti informasi keberadaan keduanya, sekitar pukul 17.00 Wita, Tim Puma beserta personil Sektor Monta mendatangi keluarga pelaku dan menyarankan untuk menyerahkan diri supaya mencegah terjadinya tindak pidana lainnya.
Saran tersebut diterima baik, keluarga pelaku kemudian menyerahkan MS dan IB alias One Turi, yang saat itu tengah mengamankan diri di Desa Tolotangga.
“Sekitar pukul 20.40 Wita, tim bergerak menuju Dusun Wane Desa Tolotangga,” sebut Masdidin.
Tiba di lokasi, kedua terduga pelaku lantas dievakuasi dari Dusun Wane Desa Tolotangga Kecamatan Monta menuju Dusun Woro Desa Parowane Kecamatan Parado.
“Kedua terduga pelaku dievakuasi dengan menggunakan SPM Trail Patmor, dengan melintasi jalan tani yang menghubungkan Kecamatan Monta dan Parado,” terangnya.
Sementara anggota lainya tetap siaga di wilayah Kecamatan Parado dengan tujuan menjemput kedua terduga pelaku bersama-sama dengan mobil patroli Polsek Monta dibawah kendali Kapolsek Monta, AKP Takim. Kedua terduga, selanjutnya dievakuasi menuju menuju Mako Polsek Monta, sekitar pukul 23.40 Wita ke Polres Bima.
“Proses evakuasi berjalan dengan lancar dan aman,” pungkas Masdidin.
Kapolres Bima, AKBP Hariyanto mengimbau pihak keluarga korban agar mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian, agar tidak menimbulkan masalah hukum yang baru.
“Percayakan kepada kepolisian untuk memproses kasus penganiayaan ini sesuai dengan hukum yang berlaku.” ucapnya.
Kasus pembunuhan itu, bermula saat korban sedang duduk bersama sang istri bernama Sorban di sebuah gubuk kebunnya di wilayah setempat. Saat itu korban tiba-tiba dibacok dari arah belakang menggunakan senjata tajam oleh tiga pelaku. Begitu melihat suami dibacok, Sorban langsung kabur.
Sorban kemudian menginformasikan kejadian itu ke warga, hingga mereka berbondong-bondong bergegas ke lokasi. Sayangnya begitu tiba, pelaku sedang tidak ada di tempat.
Sementara korban saat itu dalam kondisi tergelak dan tak berdaya dilumuri darah, akibat luka bacok di bagian dada dan perut. Warga kemudian membawa korban ke Puskesmas Monta. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong setelag beberapa saat dirawat. (jr)