kicknews.today – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Utara menggelar pengundian nomor urut bagi Pasangan Calon (Paslon) yang akan mengikuti Pemilihan Bupati (Pilbup) Lombok Utara 9 Desember 2020 mendatang. Pengundian yang dilakukan di Kantor KPU dihadiri secara langsung oleh kedua paslon yaitu Najmul-Suardi (NADI) dan Djohan-Dannya (JODA).
Calon Bupati Lombok Utara dari pasangan JODA H. Djohan Sjamsu mengungkapkan, nomor satu ini merupakan awalan didalam angka yang bermakna juara. Karena dimanapun juara adalah ia yang bernomor satu bukan nomor dua. Pihaknya berharap nomor satu yang diperoleh ini akan membawa kemajuan daerah 5 tahun kedepan.

“Saya ditakdirkan memperoleh nomor satu nomor awal, ini artinya satu hati, satu cinta, satu kesanggupan, untuk Joda akbar. Bersatu untuk KLU bangkit,” ungkapnya.
Djohan menegaskan, pihaknya beserta tim akan taat segala peraturan dalam penyelenggaran pilbup termasuk protokol covid-19. Maka itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Lombok Utara untuk senantiasa menjaga kedamaian, integritas, persatuan dan kesatuan sehingga persaudaraan akan tetap terbina dengan baik tidak pecah lantaran perbedaan pilihan.
“Saya akan taat asas semua aturan berkaitan penyelenggaraan pemilu termasuk protokol covid-19. Kepada seluruh rakyat yang memiliki hak pilih untuk selalu damai,” tandasnya.
Sementara itu, Bakal Calon Bupati dari pasangan NADI H. Najmul Akhyar menjelaskan, kemenangan tidak ditakdirkan dengan nomor berapa tetapi takdir Allah. Berbicara filosofi nomor dua itu menurutnya saling melengkapi, berpasang-pasangan, kerelaan berbagi. Maka dengan mendapat nomor urut dua ia yakin bisa memenangkan pertarungan nanti.
“Kalau nomor satu itukan kesannya one man one show, saya tidak sebutkan siapa. Bagi saya nomor dua kesannya berbagi tugas dan beban bersama wabup nomor dua yang kita peroleh ini mudahan pengulangan sejarah,” jelasnya.
Sejarah yang ia maksud merujuk terhadap Pilbup 2015 lalu di mana Ketika ia bertarung dengan H. Djohan Sjamsu untuk merebut kursi KLU satu, dan kala itu berpasangan dengan Sarifudin dirinya mendapat kemenangan. Dengan demikian semangat guna membuktikan bahwa aka nada pengulangan sejarah pun kita terus dipupuknya.
“Bahwa sepanjang sejarah pilkada di KLU itu pemenangnya adalah nomor dua. Artinya sinyal bahwa kita akan menang saya sangat bersyukur,” ucapnya.
“Saya sampaikan semangat dalam berikhtiar dan jaga adab jaga etika sebab pilkada ini adalah kebaikan. Jangan kita saling menghujat dan menjatuhkan satu sama lain,” pesanya.(iko)